SuaraBanten.id - Penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Untuk mengoptimalkan pelayanan penyakit jantung Bethsaida Healthcare memastikan bakal menyediakan pelayanan penyakit jantung yang terjangkau di Bethsaida Hospital Serang.
Dalam pelayanan penyakit jantung, perlu kolaborasi dokter jantung, dokter anastesi, dokter bedah jantung. Karenanya perlu ada layanan terpadu hingga semua penanganan dan pelayanan yang terbaik.
CEO Bethsaida Healthcare, Prof. Hans Wijaya memastikan pelayanan penyakit jantung di Bethsaida Hospital Serang lebih terjangkau dari yang lain.
Ia memastikan pelayanan yang diberikan memang pelayanan yang dibutuhkan merupakan layanan atau tindakan yang diperlukan.
"Dengan standar tertinggi kita bisa memberi layanan jantung tertinggi dengan harga sekira 15 persen dibawah rata-rata," ungkapnya.
Dengan menyediakan pelayanan penyakit jantung yang terjangkau, Prof Hananiel berharap semakin banyak masyarakat yang bisa mengaksesnya. Meski pelayanan penyakit jantung di Serang baru di buka, ia memastikan Bethsaida telah berpengalaman terbukti dengan layanan yang dilakukan di Bethsaida Serpong.
"Kita berpengalaman di Serpong dengan 10 layanan tindakan jantung sehingga kita punya pengalaman dan berkompeten untuk melakukan hal itu," jelasnya.
"Kita di sini (Serang-red) memprediksi 4-8 tindakan perhari. pelayanan tersebut didukung oleh
10 dokter tim jantung dan 20 dokter pendukungnya," ungkapnya.
Tigkatkan Layanan Jantung Terpadu
Baca Juga: Dewan Viral Mencak-mencak di RS Bethsaida, Minta Warga Sekitar Dipekerjakan
Untuk meningkatkan pelayanan jantung terpadu tersebut, Bethsaida Healthcare menjalin kerja sama strategis dengan Jakarta Heart Center untuk penyempurnaan Heart & Vascular Center, sebuah pusat layanan jantung komprehensif yang dirancang untuk menghadapi tantangan kesehatan global, khususnya dalam penanganan penyakit kardiovaskular yang terus meningkat di Indonesia.
Kolaborasi ini menjadi tonggak penting bagi kedua institusi dalam menyatukan visi dan kekuatan untuk menyediakan layanan jantung yang berkualitas tinggi di dua cabang utama Bethsaida Hospital di Serang dan Gading Serpong.
"Untuk di Rumah Sakit Bethsaida Serang, layanan gawat darurat, rawan jalan, rawat inap hingga operasi sudah siap dengan prosedur tinggi untuk melayani penyakit jantung terpadu," ungkapnya.
Prof Hananiel juga memaparkan, beberapa tahun terakhir, penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Fenomena ini mendorong langkah proaktif melalui kolaborasi strategis dalam pelayanan penyakit jantung.
Inisiatif ini dihadirkan sebagai respons atas kebutuhan masyarakat akan layanan kardiovaskular komprehensif, meliputi Intervensi Kardiologi Anak, Bedah Jantung Dewasa Terbuka.
Kemudian, Bedah Jantung Terbuka Anak yang Kompleks mulai dari mulai dari pencegahan, deteksi dini dengan cepat, dan tepat dengan teknologi terkini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Melipir ke Bayah Lebak! Surga Pantai dan Lobster Murah untuk Libur Akhir Tahun Keluarga
-
200 Kg Limbah Radioaktif Cesium-137 yang Dicuri Akhirnya 'Balik Kandang' Utuh
-
Minta Warga Bersabar, DLH Tangsel: Penanganan TPA Cipeucang Terus Berjalan
-
Genting Award Gold: Jejak Kolaborasi Mengatasi Stunting dari Desa ke Nasional
-
Perang Bintang Investor di Krakatau Steel, Tiongkok Resmi Jadi Pesaing Baru Jepang dan Korea Selatan