SuaraBanten.id - Pulau Merak Besar dan Pulau Merak Kecil yang berada di Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten dipadati wisatawan pada libur lebaran 2025 atau libur Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Pada H+3 lebaran tepatnya pada 3 April 2025 Pulau Merak Besar dan Pulau Merak Kecil menjadi salah satu tujuan wisatawan pada saat momen libur lebaran.
Tak hanya dari kota kabupaten di Banten, ribuan wisatawan dari dalam maupun luar Banten berdatangan ke Pulau Merak Besar dan Pulau Merak Kecil dengan menyeberang menggunakan perahu.
Wisata pantai yang berlokasi di Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten itu menyuguhkan pantai berpasir putih dengan pemandangan yang indah.
Baca Juga: Pantai Batu Saung Anyer Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran 2025
Selain itu, tersedia juga wahana seperti banana boat, speed boat, camping ground hingga snorkeling di Pulau Merak Besar dan Pulau Merak Kecil.
"Lebaran pertama itu kurang lebih 350 pengunjung, kedua kemarin itu ada 1.700 pengunjung. Kalau hari ini belum tahu ini, cuma sampai 2.000an kayaknya, soalnya kita kewalahan," kata Koordinator Lapangan dan Keamanan Pulau Merak Kecil, Samsul Arifin dikutip dari BantenNews (Jaringan SuaraBanten.id), 3 April 2025.
Meski saat ini momentum libur lebaran, Arifin mengaku tidak menaikan tarif ataupun menggetok harga untuk para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Merak Besar atau Pulau Merak Kecil.
"Alhamdulillah kalau kita mah dari dulu gak pernah naikin harga, normal aja sama seperti hari biasanya. Sewa tikar, toilet, pedagang juga harganya masih sama," ungkapnya menjelaskan kebiasaan yang diterapkan di objek wisata pantai di Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Provinsi Banten itu.
Untuk menuju Pulau Merak Besar atau Pulau Merak Kecil, pengnjung dapat menyeberang menggunakan perahu nelayan yang tersedia di 3 dermaga dengan tarif bervariatif.
Baca Juga: Libur Lebaran, Pantai Anyer Serang Dipadati Pengunjung
"Di sini kan ada 3 dermaga. Kalau dari Mabak itu Rp15 ribu, kalau dari Slengkong Rp15 ribu, dan dari Jetty Pelabuhan Eksekutif Merak itu Rp10 ribu," tutupnya menjelaskan perbedaan tarif di tiga dermaga.
Pantai Batu Saung Dipadati Wisatawan
Pantai Batu Saung yang berada di Anyer, Kabupaten Serang, Banten mengalami lonjakan wisatawan yang signifikan pada libur lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Pengelola Pantai Batu Saung, Egi Fimandikri mengatakan, arus kendaraan yang masuk ke kawasan Pantai Batu Saung Anyer, Kabupaten Serang, Banten sangat ramai, terutama kendaraan pribadi roda empat dan sepeda motor.
"Kalo untuk di wilayah kita sendiri di Pantai Batu Saung kondisinya sangat ramai, dari mobilnya itu ada dari mobil pribadi roda empat keluar masuk sangat ramai sekali, di ujung sana (salah satu titik lokasi) sudah sangat padat, di jalan juga masih banyak anteran yang masih ingin berwisata di Pantai," kata Egi, Kamis 3 April 2025.
Kata dia, jumlah kendaraan yang masuk ke Pantai Batu Saung terbilang cukup tinggi, mulai dari sepeda motor dan kendaraan roda empat serta bus tercatat mencapai ratusan hingga ribuan unit yang memasuki area wisata Anyer.
"Secara kendaraannya, sepeda motor sekitar seribu (per hari) keluar masuk, kalo kendaraan pribadi roda empat hampir di atas lima ratus (kendaraan), untuk bus masih tergolong normal per hari ini sekitar 20-an (unit)," ungkapnya.
Egi mengungkapkan, wisatawan yang datang sebagian besar berasal dari Depok dan Bogor, beberapa dari mereka masih dalam rangka silaturahmi usai mudik.
"Pengunjung rata-rata udah dari Depok, Bogor sudah pada masuk ke Anyer juga, rata-rata ada yang masih silaturahmi mudik, masih pada main ke pantai, jadi masih lumayan padat," ungkapnya.
Egi memperkirakan kepadatan pengunjung diperkirakan akan terus berlangsung hingga libur lebaran berakhir atau hingga akhir pekan mendatang.
"Prediksi kita sampai hari Sabtu atau Minggu masih padat juga, puncaknya di hari Minggu," imbuhnya.
Egi pun membandingkan kepadatan wisatawan pada libur lebaran tahun ini dengan tahun sebelumnya. Kata dia, jumlah wisatawan mengalami peningkatan cukup signifikan, hal ini bisa terus terjadi bila tak ada isu potensi soal bencana.
"Dibanding tahun sebelumnya sangat ramai, tetapi tahun ini sangat lebih ramai, selama tidak ada isu bencana insyaallah Anyer pasti ramai," ungkapnya.
Egi berharap para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Batu Saung tetap merasa nyaman dan menikmati kunjungan mereka di Anyer.
"Harapannya ke pengunjung bisa nyaman, bisa main ke pantai Anyer, kemudian kita berikan yang terbaik juga untuk pengunjung, dan diharapkan pengunjung bisa balik lagi (berwisata) ke Anyer dan tidak kapok karena macet, tetapi ini tidak terlalu parah (macetnya)," ujarnya.
Untuk menunjang kenyamanan wisatawan, pihak pengelola menyediakan pusat pelayanan dan informasi untuk memastikan keamanan selama berwisata.
"Kita pelayanan terpadu secara pusat pelayanan sudah kita sediakan, jika ada apa-apa kita juga ada pusat informasi, jadi wisatawan aman dan nyaman," paparnya.
Terkait kapasitas pantai, Egi menyatakan lahan parkir yah tersedia masih cukup untuk menampung wisatawan, karena, kata Egi, pengunjung berwisata d pantai paling tidak sekitar 3 sampai 5 jam.
"Perkiraan masih cukup menampung, (kendaraan) keluar masuk, untuk yang datang dari jauh malam hari kita memperbolehkan (memasuki area wisata), tapi kalo untuk berenang kita melarang karena sangat riskan dan bahaya," jelasnya.
Mengenai harga tiket masuk, tarif tetap stabil seperti tahun sebelumnya, untuk sepeda motor berkisar Rp20 ribu hingga Rp30 ribu, kemudian untuk kendaraan mobil pribadi berkisar Rp90 ribu hingga Rp100 ribu dan untuk kendaraan besar seperti bus berkisar Rp800 ribu hingga Rp1 juta.
"Untuk tiket masuk kita sudah diimbau oleh dinas pariwisata juga bahwa tiket di pantai Anyer ini sama semua (harga masuknya), sudah termasuk parkir dan penumpang juga, ga ada biaya lain-lain," jelasnya.
"Tidak ada kenaikan dari tahun lalu, masih stabil (harga tiketnya)," tutupnya.
Berita Terkait
-
Tips Mengembalikan Semangat Bekerja Usai Libur Lebaran
-
7 Cara Segarkan Wajah Usai Kelelahan Mudik, Siap Balik Kerja dengan Kulit Glowing
-
Kompolnas Komentari Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel: Dalam Penyidikan..
-
Polda Banten Akui Mobil Dinas Polisi yang Isi Bensin di SPBU Ciceri Milik SPN
-
Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel, Polda Banten Angkat Suara
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh
-
KPU Kabupaten Serang Prioritaskan Distribusi Logistik PSU ke Pulau Terluar
-
Hai Para Pemegang Saham, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI!
-
Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) Terhadap Karya Lokal: Perajin Mutiara Asal Lombok Jangkau Pasar Global