SuaraBanten.id - Pengembangan pelabuhan dan sejumlah fasilitas lainnya PT Krakatau Bandar Samudera atau PT KBS mendapat respon positif dari warga Kota Cilegon khususnya di Lingkungan Lijajar, Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.
Masyarakat menilai pengembangan pelabuhan dan sejumlah fasilitas PT KBS bakal memicu pertumbuhan ekonomi bagi warga sekitar. Mereka berharap dapat berperan penuh dalam peningkatan kawasan Krakatau International Port (KIP) itu.
Selain itu, pengembangan pelabuhan dan fasilitas lainnya di PT Krakatau Bandar Samudera dinilai dapat memperkuat konektivitas antara pelabuhan dengan industri yang merupakan bagian penting dalam terwujudnya Cluster Industri Baja 10 juta ton di Kota Cilegon, Banten.
Terbaru, PT KBS selaku pemrakarsa bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan para pakar telah selesai melakukan kajian yang kemudian akan dituangkan dalam Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Baca Juga: 12.000 Pemudik Sepeda Motor Diprediksi Nyeberang Via Pelabuhan Ciwandan Malam Ini
Salah satu tokoh masyarakat dari lingkungan sekitar PT KBS, Huluful Fahmi mengungkapkan, kajian AMDAL pengembangan PT KBS sudah memenuhi ketentuan tentang keterlibatan aktif masyarakat terdampak.
Huluful Fahmi memastikan dirinya dan perwakilan masyarakat di Ciwandan bisa berpartisipasi aktif dan mendapatkan akses informasi yang jelas serta transparan terkait rencana pengembangan PT KBS tersebut.
"Dalam pembahasan AMDAL, sudah ada keterwakilan masyarakat. Pada kesempatan mengkaji AMDAL ini, masyarakat juga bisa menyampaikan langsung substansi kepentingan agar bagaimana industri ini nantinya berpihak kepada masyarakat," kata Huluful Fahmi selaku Ketua Rumah Peradaban Banten.
Dalam kesempatan itu, Fahmi bahkan memaparkan empat hal yang menjadi atensi penting dari masyarakat dalam sidang AMDAL pengembangan PT KBS tersebut.
"Pertama, dalam rekrutmen tenaga kerja porsinya harus mayoritas lokal. Kedua, harus terbuka luas kesempatan usaha bagi penguasa lokal agar bisa diakomodir," katanya memaparkan poin penting yang menjadi aspirasi masyarakat.
Baca Juga: Wakafkan Gaji Perdana, Fajar Hadi Prabowo Tebus Ijazah Nunggak Siswa SMP Muhammadiyah
"Ketiga, pengelolaan CSR diharapkan bisa berkolaborasi dengan komunitas dari lingkungan sekitar, untuk pendampingan program yang lebih sustainable. Keempat, diharapkan lebih diperhatikan dan dijaga lagi tentang enviroment (lingkungan), terutama soal kemacetan dan debu," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Jumlah Pemudik Meningkat, ASDP Antisipasi Ledakan Aktivitas Kendaraan saat Arus Balik
-
Pelabuhan Bakauheni Siap Hadapi Arus Balik 2025: Menhub Pastikan Kelancaran!
-
Pelabuhan Bakauheni Siaga Penuh! 67 Kapal Disiapkan untuk Arus Balik Lebaran
-
'Si Bungsu Pulang untuk Lamaran', Begini Cerita Cinta Dua Sejoli Mudik Via Pelabuhan Ciwandan
-
Potret Suasana Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Terkini
-
Jalur Wisata Pantai Anyer Padat, Polres Cilegon Berlakukan Delay System
-
Antisipasi Kepadatan Libur Lebaran, Jalur Wisata Menuju Pantai Anyer Diterapkan One Way
-
BRI Imbau: Waspada Modus Penipuan Siber Selama Lebaran 2025
-
Sinergi BRI dan Komunitas Lokal dalam Restorasi Ekosistem Laut Gili Matra
-
Lebaran 2025 Lebih Mudah dengan Transaksi BRImo yang Cepat Sekaligus Aman