SuaraBanten.id - Sebagai salah satu penyedia jasa kepelabuhanan PT. Krakatau Bandar Samudera atau PT. KBS terus menunjukan komitmen positif yakni dengan cepat dan tanggap dalam mendukung kelancaran logistik. Hal tersebut terbukti dengan kolaborasi yang dilakukan dengan Panacape Trading DMCC.
Kolaborasi tersebut ditandai dengan Ceremonial Pelayanan Kargo Perdana Panacape Trading DMCC ke Pusat Logistik Berikat (PLB-III) PT KBS di Cilegon, Banten.
Diketahui, agenda tersebut dihadiri oleh jajaran Direksi PT KBS, Direktur Pasar Indonesia Panacape Trading DMCC, serta Direktur Utama PT Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS).
Turut hadir pula Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Muhamad Akbar Djohan, serta sejumlah pemangku kepentingan PT KBS, termasuk Kepala Kantor Wilayah DJBC Banten, Kepala KPPBC TMP Merak, Kepala KSOP Kelas I Banten, dan Kepala KSKP Banten.
Direktur Utama PT KBS, Noor Fuad mengungkapkan, kolaborasi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat ekosistem logistik dan distribusi mineral yang efisien serta sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"Kerja sama ini mendukung kegiatan logistik Panacape Trading DMCC dengan memastikan proses penanganan kargo berjalan secara efisien dan sesuai peraturan. Kami optimis bahwa sinergi ini akan berkontribusi terhadap kelancaran distribusi mineral Panacape serta mendukung pertumbuhan bisnis mereka di Asia Tenggara," papar Noor Fuad.
Kolaborasi ini berawal dari kebutuhan Panacape Trading DMCC untuk mendapatkan akses ke fasilitas bonded zone di Asia Tenggara sebagai bagian dari strategi ekspansi bisnisnya.
Perusahaan berencana melakukan pengapalan mineral jenis Anthracite, Coking Coal, dan PCI Coal, sehingga memerlukan mitra logistik yang dapat menyediakan fasilitas penyimpanan dan distribusi yang terintegrasi.
Sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang memiliki layanan end-to-end, mulai dari marine service, port handling, trucking, hingga bunkering, PT KBS bergerak cepat menyiapkan PLB-III di Citayur secara khusus untuk menangani material milik Panacape.
Baca Juga: Sah! Robinsar-Fajar Resmi Menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon
Sementara itu, MJIS akan bertanggung jawab atas proses pengolahan material, termasuk crushing & screening. PLB-III ini menjadi fasilitas pertama PT KBS yang dioperasikan secara khusus untuk melayani kargo Panacape Trading DMCC.
Pada tahap pertama, proyek kerja sama ini akan berlangsung selama tiga bulan dengan target volume kargo minimal 100.000 MT. Jika tahap awal berjalan sesuai rencana, proyek akan langsung dilanjutkan ke tahap kedua dengan volume tahunan yang dijamin sebesar 500.000 MT.
Panacape Trading DMCC adalah perusahaan multinasional yang berbasis di Dubai, U.A.E., dengan jaringan ekspor ke berbagai negara di Asia Timur dan Tenggara, termasuk Tiongkok, Korea Selatan, India, Vietnam, Turki, Indonesia, dan Malaysia.
Melalui kerja sama ini, PT KBS tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri kepelabuhanan dan logistik, tetapi juga mendukung peningkatan daya saing sektor perdagangan mineral di Indonesia. (ADV)
Berita Terkait
-
Sah! Robinsar-Fajar Resmi Menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
Perkuat Penanggulangan Bencana, Kelurahan Tegal Ratu Dapat Bantuan Tenda Evakuasi dan Alat Tanggap Darurat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Status Bahaya: Gelombang Setinggi 4 Meter Ancam Pesisir Lebak, Wisatawan Dilarang Keras Berenang!
-
Persita vs PSM: Mampukah Pendekar Cisadane Raih Kemenangan?
-
Mambucha Telah Kantongi Sertifikasi BPOM dan Halal Indonesia, Kini Sasar Pasar Ekspor
-
Nasabah BRI Bisa Investasi SR023T3 dan SR023T5 dan Dapatkan Kupon hingga 5,95% per Tahun
-
Tragedi Balita Umar: 3 Fakta Menohok di Balik Klaim Sukses Jaminan Kesehatan Banten