Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 11 Februari 2025 | 12:26 WIB
Pasangan Robinsar - Fajar Hadi Prabowo (Robinsar-Fajar). [Instagram @robinsar19]

SuaraBanten.id - Menjelang sembilan hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon terpilih, Robinsar - Fajar Hadi Prabowo (Robinsar-Fajar) yang tepatnya bakal berlangsung 20 Februari 2025 mendatang. Sejumlah program 100 hari Robinsar-Fajar sudah terbentuk.

Diketahui, program 100 hari Robinsar-Fajar terdiri dari 6 fokus utama yang salah satunya soal pendidikan di Kota Cilegon. Dalam bidang pendidikan , Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Cilegon, Heni Anita Susila memaparkan beberapa program yang telah dibahas.

Kata Heni, kepemimpinan Robinsar-Fajar nanti ketika dilantik akan langsung menginventarisir sarana dan prasarana pendidikan dasar dan menengah di Kota Cilegon. Infentarisir sarana dan prasarana itu dilakukan guna mengetahui mana sekolah yang sudah memadai dan belum.

"Jadi pendataan dulu baik fisik bangunan, maupun prasarana seperti mebeler, teknologi informasi komunikasi, laboratoriumnnya, kontruksinya, kemudian kebutuhan apa saja di sekolah yang menjadi prioritas," kata Heni saat ditemui di ruangannya, Selasa (11/2/2025).

Baca Juga: Hari Mambaca Nyaring, Fajar Hadi Prabowo Singgung Pentingnya Literasi

"Sekolah itu berbeda-beda kebutuhannya. Kalau sekolah swasta barangkali fasilitas sudah lengkap, untuk di sekolah negeri yang terutama (dilengkapi)," paparnya.

Kepala Dindikbud Cilegon, Heni Anita Susila memberi keterangan kepada awak media. [Hairul Alwan/Suara.com]

Heni mengaku telah mendata sekolah yang sarana prasarananya lengkap, namun bangunannya tidak baik. Ia akan mendata semuanya dan nantinya akan disampaikan ke Robinsar-Fajar.

"Kita akan data dan nanti akan kami sampaikan, berapa sekolah yang kurang dan mana sekolah yang tidak membutuhkan (penambahan fsilitas), karena sudah lengkap. Robinsar-Fajar juga akan membuat sekolah Juare di Kota Cilegon," tuturnya.

Selain menginventarisir sarana dan prasarana, nantinya akan ada penyediaan fasilitas bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) alias penyandang disabilitas. Rencananya, dalam 100 hari kerjja Robinsar-Fajar bakal diluncurkan unit pelayanan disabilitas yang sementara berlokasi di Sanggar Budaya.

Heni mengungkapkan, rencana tersebut sebenarnya sudah masuk dalam APBD Reguler 2025, namun ada beberapa fasilitas yang belum terpenuhi. Karenanya, Dindikbud berencana untuk mengajukan dan CSR.

Baca Juga: Dede Rohana: Perbaikan Jalan Lingkar Selatan Jadi PR Besar Robinsar-Fajar

"Kita sudah anggarkan untuk honor terapisnya, tapi alatnya belum ada. Coba nanti kita adakan dengan dana CSR, karena belum tercover di DPA tahun 2025," ungkapnya.

Terkait program beasiswa yang sudah ada, kepemimpinan Robinsar-Fajar akan tetap melakukannya namun dengan mekanisme berbeda. Ia juga menyebut beasiswa tersebut nantinya akan ditangani bagian Kesra Pemkot Cilegon.

"Untuk sekarang akan berbeda, mekanisme dan sasarannya. Itu ada di bagian Kesra, mungkin kesra yang nanti bisa menjawab. Untuk beasiswa nanti akan berbasis industri dan dunia usaha," paparnya.

Lebih lanjut, Heni menyebut pihaknya telah mensingkronisiasi sejumlah program tersebut dan nantinya akan dimatangkan pada ekspos program 100 hari kerja Robinsar-Fajar.

"Program 100 hari Pak Wali bukan mendirikan atau membangun (fisik), tapi merencanakan mana yang priritas," pungkasnya.

Load More