Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 07 Februari 2025 | 18:22 WIB
Anggota DPRD Provinsi Banten, Dede Rohana Putra memberi keterangan kepada awak media. Ia menyebut perbaikan Jalan Lingkar Selatan menjadi PR berat Robinsar - Fajar Hadi Prabowo (Robinsar-Fajar). [Dok Suara.com]

SuaraBanten.id - Jalan Lingkar Selatan atau JLS Cilegon menjadi salah satu pekerjaan rumah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon terpilih Robinsar - Fajar Hadi Prabowo (Robinsar-Fajar) yang beberapa pekan lagi bakal dilantik.

Hal tersebut diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Banten Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Cilegon, Dede Rohana Putra. Ia menyoroti kondisi JLS Cilegon yang kini kondisiya terdapat banyak titik kerusakan.

"PR terbesar Robinsar-Fajar adalah perbaikan infrastruktur, banyak sekali infrastruktur jalan yang rusak di Kota Cilegon khususnya jalan kebanggan masyarakat Cilegon yaitu Jalan Lingkar Selatan, yang makin hari makin memprihatinkan kerusakannya," kata Dede Rohana Putra, Jumat (7/2/2025).

Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Banten itu juga mengaku banyak mendapat aspirasi masyarakat Cilegon yang meminta JLS segera diperbaiki. Ia juga meyakini jika JLS terus dibiarkan dalam kondisi seperti ini kerusakan akan terus bertambah.

Baca Juga: Warga Keluhkan Kerusakan JLS Cilegon: Benernya Pas Mau Lebaran, Abis Itu Ancur Lagi

"Saya yakin kalau ini dibiarkan makin banyak rusaknya, khusunya yang ke arah Ciwandan karena makin tua umur betonnya. Kalau dari PCI kan masih baru, ini kan jalan vital sekali setelah jalan nasional dan jalan protokol, sangat dilalui dan banyak terjadi kecelakaan," ungkap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Tangkapan layar video kondisi Jalan Lingkar Selatan atau JLS Cilegon yang rusak parah. [@suara_banten_id]

Alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Khairiyah (kini Unival) itu juga meemberi pandangannya soal perbaikan JLS yang paling baik yakni menggunakan APBD Cilegon.

"Saya kira ini harus disegerakan apakah menggunakan APBD atau seperti kemarin meminta bantuan pusat, tapi yang paling pas menggunakan APBD Kota Cilegon, karena itu jalan Kota Cilegon," katanya.

Dede Rohana juga menyinggung soal Kota Cilegon yang kini tengah defisit anggaran. Meski tengah defisit solusi untuk perbaikan yang paling cepat menggunakan APBD Kota Cilegon.

"Kalau minta bantuan pusat itu pasti butuh proses bertahun-tahun, atau semisal mau dialihkan ke provinsi juga butuh proses bertahun-tahun. Masukan dari saya dengan defisit anggaran perioritaskan dulu pembayaran, itu kan menjadi kewajiban,"

Baca Juga: JLU dan Pelabuhan Warnasari Masuk Program 100 Hari Robinsar-Fajar, Kenapa JLS Cilegon Tak Termasuk?

"Pembayaran-pembayaran yang kemarin belum terbayar, karena pembayaran yang sifatnya belanja bisa dibayarkan segera. Kemudian perioritaskan anggar infrastruktur dan meningkatkan pendapatan," pungkasnya.

Sementara itu, Anggota Tim Transisi Robinsar Fajar Bidang Kajian Strategis, Data dan Program, Denardo mengungkapkan, JLS belum masuk program 100 kerja Robinsar-Fajar.

"Jadi kita fokus ke Jalan Lingkar Utara dan Pelabuhan Warnasari yang punya Multiplier effect yang sangat besar pada masyarakat Cilegon, maintanance jalan (JLS-red) dalam program 100 hari belum kita masukan," katanya.

Meski tak masuk dalam program 100 hari, Denardo menyebut Jalan Lingkar Selatan tetap menjadi perhatian pemerintahan Robinsar-Fajar

"Toh kalau JLS kan sudah berdiri secara fisik yah, hanya nanti lebih kepada proses maintenance nya," ungkapnya.

Load More