SuaraBanten.id - Berbagai ikon Kota Tangerang berhasil disulap menjadi motif di Menik Batik Mijen yang berada di Kota Tangerang, Banten.
Sejumlah icon Kota Tangerang yang dijadikan batik di antaranya, Perahu Naga, Pintu Air Sepuluh, Melati, Gambang Kromong, Lenggang Cisadane, Jembatan Gerendeng, sampai baru-baru ini meluncurkan motif bertemakan Masjid Raya Al-A’zhom.
Sejak awal kemunculannya Menik Batik Mijen menyita perhatian dunia usaha Kota Tangerang. hal tersebut tentu bukan tanpa alasan, Menik Batik Mijen menjadi salah satu usaha batik yang mengangkat motif dari ikon-ikon khas Kota Tangerang.
Sejak tahun 2013 silam, Menik Batik Mijen dirintis oleh pasangan Idlhar dan Menur yang mempunyai latar belakang keluarga perajin batik asal Jawa Tengah. Kini, mereka menyajikan batik berkualitas yang merepresentasikan akulturasi budaya yang ada di Kota Tangerang.
Baca Juga: Pelaku Suami Bakar Istri di Cipoondoh Tangerang Diamankan Polisi
"Semuanya dirintis secara pelan-pelan, baru sekitar tahun 2015-an, kami mulai mencoba bereksperimen mentransformasikan ikon-ikon menarik di Kota Tangerang menjadi sebuah motif batik tersendiri yang bisa dilihat sampai sekarang," kata Idlhar.
"Semua prosesnya juga dikerjakan sendiri, mulai dari proses desain, produksi, sampai penjahitan," ungkapnya saat ditemui di Workshop Menik Batik Mijen yang terletak di Cikokol, Kota Tangerang beberapa waktu lalu.
Selain itu, Menik Batik Mijen juga diproduksi dengan kualitas terbaik di segala bidangnya. Salah satunya, Menik Batik Mijen menggunakan kain katun berkualitas premium serta dibuat langsung di salah satu Kampung Batik di bilangan Semarang, Jawa Tengah.
Menik Batik Mijen juga berhasil menyajikan batik dengan kualitas yang terjamin serta beragam pilihan bentuknya. Mulai dari batik cap, batik tulis, sampai batik cetak (printed) dengan desain yang ekslusif.
"Kami berkomitmen menyajikan batik berkualitas terbaik, terjangkau, serta tetap memperhatikan kaidah-kaidah penggoresan batik yang telah pakem di kalangan para perajin," paparnya.
Baca Juga: Terbongkar! Oknum ASN dan Honorer di Pemkab Tangerang Kepergok Judi Online
"Secara singkat, batik yang disajikan menggunakan bahan kain yang halus, warna yang detail, serta mengedepankan aspek comfortable yang terjamin," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Roundup: Arsin Dkk Lolos Jerat Pidana Korupsi di Kasus Pagar Laut?
-
Berkas Pagar Laut Tangerang Dikembalikan, Ini Alasan Bareskrim Tak Masukan Pasal Tipikor
-
7 Kuliner Khas Pekalongan yang Wajib Dicoba, Dari Garang Asem Hingga Kopi Tahlil
-
Skandal Pemalsuan Sertifikat di Desa Kohod Mengarah ke Korupsi, Kejagung Desak Ini ke Bareskrim
-
CEK FAKTA: Pagar Laut dari Bambu Diganti Beton
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Sentuhan BRI Bikin Warung Bu Sum Bertransformasi dan Ramai Pengunjung
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025