Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 24 Juni 2024 | 18:48 WIB
Petugas Puskesmas Saketi mengevakuasi mayat pria yang ditemukan membusuk di perkebunan di Pandeglang, Banten, Senin (24/6/2024). [Istimewa/Bantennews]

SuaraBanten.id - Penemuan mayat pria di Kampung Ciandur, Desa Ciandur, Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (24/6/2024) mengegerkan warga sekitar.

Mayat pria itu ditemukan dalam keadaan membusuk di sebuah gubuk perkebunan warga pada Senin (24/6/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Penemuan mayat pria tersebut berawal dari salah satu warga yang melintas di sekitar lokasi mencium adanya bau busuk yang sangat menyengat.

Warga tersebut kemudian langsung melaporkan penemuan mayat pria itu ke pihak desa, Polsek serta Puskemas Saketi.

Baca Juga: Wanita yang Tewas di Jalan Raya Serang-Pandeglang Terlindas Bus Saat Bawa Motor Mogok

Usai mendapat laporan, petugas yang mendatangi lokasi langsung menemukan jasad mayat pria yang sudah membusuk dengan posisi miring ke kanan.

Polisi dan petugas kesehatan yang turun ke lokasi kejadian awalnya kesulitan mengenali korban karena kondisinya sudah membusuk.

Berdasarkan keterangan dari beberapa orang saksi diketahui mayat tersebut bernama Ujang Rasmad (90) warga Kampung Ciburuy, Desa Ciandur, Kecamatan Saketi, Pandeglang.

Menurut keterangan pihak keluarga, korban terakhir bertemu dengan keluarga saat lebaran Idul Adha dan sempat diajak tinggal di rumah keluarganya, namun korban menolak dan bersikukuh untuk tinggal digubuk tersebut.

Pihak keluarga juga menerangkan sebelum ditemukan meninggal dunia, korban memang tengah mengalami sakit.

Baca Juga: Pemotor Wanita Tewas Kecelakaan di Jalan Raya Serang-Pandeglang

Kepala PKM Puskemas Saketi, Oman membenarkan penemuan mayat pria tersebut dan langsung menerjunkan tim dokter serta perawat ke lokasi untuk membantu evakuasi jenazah.

Karena keluarga menolak dilakukan autopsi, jenazah langsung diserahkan ke keluarga untuk dilakukan pemakaman.

"Saya menerima telpon sekitar pukul 11.30 WIB, setelah dapat laporan kami langsung ke TKP, tim yang kesana dokter dan perawat," kata Oman saat dihubungi melalui sambungan telepon.

"Di lokasi kami melakukan pemeriksaan seperti hasil laporan dokter diduga korban sudah tidak bisa dikenali karena ada pembusukan di tubuh mayat dan berwarna hitam. Dari pihak keluarga menolak untuk divisum dan diautopsi," imbuhnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, diperkirakan korban sudah meninggal sekitar 5 hari lalu dan tidak ditemukan adanya unsur kekerasan pada tubuh korban.

"Kelihatannya memang sakit bukan ada unsur pembunuhan, diperkirakan sudah meninggal 5 hari atau lebih karena sudah ada belatung dan pembusukan jadi kurang lebih 5 harian seperti yang disampaikan dokter. Sudah dibawa ke rumah duka dan mungkin langsung dikuburkan," tutupnya.

Load More