SuaraBanten.id - Penemuan mayat pria di Kampung Ciandur, Desa Ciandur, Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (24/6/2024) mengegerkan warga sekitar.
Mayat pria itu ditemukan dalam keadaan membusuk di sebuah gubuk perkebunan warga pada Senin (24/6/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.
Penemuan mayat pria tersebut berawal dari salah satu warga yang melintas di sekitar lokasi mencium adanya bau busuk yang sangat menyengat.
Warga tersebut kemudian langsung melaporkan penemuan mayat pria itu ke pihak desa, Polsek serta Puskemas Saketi.
Usai mendapat laporan, petugas yang mendatangi lokasi langsung menemukan jasad mayat pria yang sudah membusuk dengan posisi miring ke kanan.
Polisi dan petugas kesehatan yang turun ke lokasi kejadian awalnya kesulitan mengenali korban karena kondisinya sudah membusuk.
Berdasarkan keterangan dari beberapa orang saksi diketahui mayat tersebut bernama Ujang Rasmad (90) warga Kampung Ciburuy, Desa Ciandur, Kecamatan Saketi, Pandeglang.
Menurut keterangan pihak keluarga, korban terakhir bertemu dengan keluarga saat lebaran Idul Adha dan sempat diajak tinggal di rumah keluarganya, namun korban menolak dan bersikukuh untuk tinggal digubuk tersebut.
Pihak keluarga juga menerangkan sebelum ditemukan meninggal dunia, korban memang tengah mengalami sakit.
Baca Juga: Wanita yang Tewas di Jalan Raya Serang-Pandeglang Terlindas Bus Saat Bawa Motor Mogok
Kepala PKM Puskemas Saketi, Oman membenarkan penemuan mayat pria tersebut dan langsung menerjunkan tim dokter serta perawat ke lokasi untuk membantu evakuasi jenazah.
Karena keluarga menolak dilakukan autopsi, jenazah langsung diserahkan ke keluarga untuk dilakukan pemakaman.
"Saya menerima telpon sekitar pukul 11.30 WIB, setelah dapat laporan kami langsung ke TKP, tim yang kesana dokter dan perawat," kata Oman saat dihubungi melalui sambungan telepon.
"Di lokasi kami melakukan pemeriksaan seperti hasil laporan dokter diduga korban sudah tidak bisa dikenali karena ada pembusukan di tubuh mayat dan berwarna hitam. Dari pihak keluarga menolak untuk divisum dan diautopsi," imbuhnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diperkirakan korban sudah meninggal sekitar 5 hari lalu dan tidak ditemukan adanya unsur kekerasan pada tubuh korban.
"Kelihatannya memang sakit bukan ada unsur pembunuhan, diperkirakan sudah meninggal 5 hari atau lebih karena sudah ada belatung dan pembusukan jadi kurang lebih 5 harian seperti yang disampaikan dokter. Sudah dibawa ke rumah duka dan mungkin langsung dikuburkan," tutupnya.
Berita Terkait
-
Wanita yang Tewas di Jalan Raya Serang-Pandeglang Terlindas Bus Saat Bawa Motor Mogok
-
Pemotor Wanita Tewas Kecelakaan di Jalan Raya Serang-Pandeglang
-
Bawaslu Pandeglang Sebut Enam Kecamatan Ini Rawan Pelanggaran Pemilu
-
Penyebab 2 Truk Proyek Terbakar Diungkap PT Shino, Ternyata Karena Ini
-
Bunga Telang Bernilai Ekonomis di Tangan Petani Muda Asal Pandeglang
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Ratusan Juta Pajak Kendaraan Nunggak, Mobil Para ASN di Serang Kena Stiker Belum Bayar Pajak
-
Pandeglang Mencekam! Hanya Karena Sawit, Pria Ini Tewas Dikeroyok 3 Orang dalam Duel Berdarah
-
Truk Tambang di Banten Kena Jam Malam! Keputusan Gubernur Berlaku Mulai...
-
Stop Main-Main! Wagub Banten Ancam Sikat Tambang Ilegal dan Berizin Nakal: Izin Bukan Tameng
-
Anggaran Rp1 Miliar Lebak Disulap Jadi Harapan Baru: 50 Rumah Tak Layak Huni Diperbaiki