SuaraBanten.id - Kasus dugaan korusi PDAM Tirta Multatuli Lebak terkait penyertaan modal Rp15 miliar kini telah masuk dalam tahap penyelidikan Kejaksaan Negeri atau Kejari Lebak.
Terkait penanganan kasus dugaan korupsi PDAM Tirta Multatuli itu, Kejari Lebak mendapat apresiasi sejumlah warga yang merupakan pelanggan PDAM tersebut.
Salah satu warga Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar bernama Enjang Rojali mengaku sangat mendukung langkah Kejari Lebak untuk mengusut tuntas dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di PDAM Tirta Multatuli Lebak.
"Kami sebagai pelanggan PDAM mendukung Kejari Lebak untuk mengusut tuntas kasus ini," ujar Enjang dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Jumat (21/6/2024).
Baca Juga: Mantan ASN di Serang Didakwa Korupsi Buntut Dapat Tunjangan Ganda
Menurutnya, pelanggan sering kali dikecewakan oleh pelayanan PDAM, mulai dari pendistribusian, kualitas air serta berbagai hal lainnya.
"Seharusnya dengan adanya suntikan anggaran pihak PDAM lebih mengutamakan pelayanan kepada pelanggan, tapi dalam kenyataannya pelayanan PDAM tetap saja tidak ada peningkatan," ungkapnya.
Enjang memaparkan, para pelanggan di wilayah Lebak bahkan menyayangkan para pejabat PDAM yang diberikan kepercayaan Bupati atau DPRD untuk menggunakan anggaran demi terselenggaranya pelayanan yang baik yang berujung disalahgunakan.
"Iya bagaimana tidak pedulinya Bu Bupati Iti dulu, anggaran untuk kepentingan masyarakat supaya menikmati air bersih, tetapi malah dikorupsi," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kejari Lebak tengah melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi sebesar Rp15 miliar yang dilakukan oleh PDAM Tirta Multatuli Lebak, dan saat ini Kejari Lebak akan segera menetapkan tersangka atas dugaan korupsi yang sudah merugikan negara tersebut.
Baca Juga: Komitmen Helldy Agustian Cegah Korupsi Berbuah Manis, Inspektorat Cilegon Diundang ke Istana Negara
Berita Terkait
-
Status Tersangka Kasus Sisminbakum Diungkit Lagi, Yusril: Ucapan Boyamin Benar Adanya, tapi Ada Pula Salahnya
-
Hitung Total Loss dan Real Cost, KPK Taksir Kerugian Negara di Kasus Taspen Capai Rp1 Triliun Lebih
-
Indonesia dan Lunturnya Budaya Malu, dari "Jam Karet" hingga Korupsi
-
Ultimatum Presiden Prabowo: Jangan Ada Lagi Beking Judol, Korupsi, hingga Narkoba!
-
Korupsi Impor Gula; Thomas Lembong Tersangka, Mahfud MD Jelaskan Unsur Pidananya
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024
-
Oknum Polisi Ditpolairud Polda Banten Diduga Aniaya Wanita Hingga Tewas Karena Mabuk
-
Dukung Pelaku Industri Kopi Lokal, Bank Mandiri Kembali Gelar Jakarta Coffee Week 2024