Wujudkan Sister City, Wali Kota Cilegon Perkuat Hubungan dengan Kota Dongguan China

SuaraBanten.id - Wali Kota Cilegon Helldy Agustian didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin melakukan Pertemuan dan Dialog dengan Pemerintah Kota Dongguan, China, Rabu 12 Juni 2024. Pertemuan yang dilakukan secara hybrid di Ruang Rapat Asisten Daerah (Asda) Kota Cilegon itu dalam rangka memperkuat hubungan kerjasama untuk mewujudkan Sister City di Kota Cilegon.

"Kami menyambut baik dialog yang terjadi, kami telah berkenalan satu sama lain antar kota. Dongguan sangat bagus kotanya, jadi kami tertarik untuk melakukan kerjasama," kata Wali Kota Cilegon Helldy Agustian sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Rabu 12 Juni 2024.

Menurut Helldy, ada beberapa kesamaan atara Kota Cilegon dan Kota Dongguan diantaranya kota yang memiliki kawasan pelabuhan.

"Setelah kami melihat video dari mereka, kami melihat ada beberapa kesamaan kota ini, salah satunya pelabuhan. Kami ingin mengenal lebih jauh mengenai pelabuhannya. Untuk kerjasama yang terjalin, nantinya kita akan berkomunikasi lebih jauh secara resmi," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Jendral (Sekjen) Indonesia China Business Council Basilio Dias Araujo yang hadir secara langsung di ruang rapat Asda Kota Cilegon mengatakan, pertemuan dengan Wali Kota Cilegon tersebut dalam rangka menawarkan kerjasama Sister City antara Kota Dongguan di Cina dengan Kota Cilegon di Indonesia.

"Pada pertemuan ini dihadiri juga tamu dari Kota Dongguannya secara online dan Wali Kota Cilegon (Helldy Agustian-red) dapat langsung berinteraksi dengan perwakilan Dongguan di China," katanya.

Dijelaskan Dias, dialog antara Kota Cilegon dan Dongguan mengenai potensi-potensi di kedua kota. Kedua pihak sudah men-share mengenai potensi apa yang dapat dikerjasamakan antara Kota Cilegon dengan Kota Dongguan.

"Sebagai follow up (Tindaklanjut-red)-nya nanti akan lebih detail dari masing-masing kota akan menyampaikan secara resmi komunikasi antara dua kota ini untuk melanjutkan dengan proses administrasinya sesuai aturan dari masing-masing Negara," jelasnya. (ADV)

Baca Juga: Bocah yang Punya Kelamin Ganda di Lebak Banten Butuh Bantuan