SuaraBanten.id - Petani di Kabupaten Lebak disebut-sebut sebagai pahlawan ketahanan pangan Provinsi Banten, lantaran berhasil melakukan panen padi tiga kali dalam setahun.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan, ada seluas 10.000 hektar pada Mei 2024 diharapkan sudah dapat dipanen pada Agustus 2024.
"Kami berharap petani mempercepat tanam dengan mengoptimalkan sarana infrastruktur irigasi dan pompanisasi," katanya.
Pemerintah Kabupaten Lebak menggencarkan gerakan percepatan tanam padi di berbagai kecamatan untuk memaksimalkan hasil panen.
Percepatan tanam agar dilakukan oleh kelompok tani di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten.
Selama ini penyediaan pupuk sudah tidak ada masalah, karena alokasi sudah dilipatgandakan dua kali lipat sesuai kebijakan Presiden dan Menteri Pertanian.
Petani dengan mudah mendapatkan pupuk bersubsidi di kios yang ditunjuk pemerintah setempat.
Kabupaten Lebak dalam beberapa tahun terakhir sebagai lumbung pangan di Provinsi Banten perlu gerakan percepatan tanam untuk memaksimalkan hasil panen.
Pihaknya meminta petani setelah panen raya dengan waktu maksimal 14 hari bisa kembali melaksanakan penanaman padi.
Saat ini, petani bisa menggunakan benih padi super genjah yang dengan umur 75 sampai 80 hari sudah bisa panen.
Benih padi umur pendek itu agar dioptimalkan pada musim tanam padi 2024, sehingga dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) padi dari yang sebelumnya hanya dua kali tanam, menjadi tiga kali tanam dalam setahun.
"Saya kira pola tanam secara serentak itu manfaatnya dapat mengendalikan hama dan produksinya akan lebih baik," katanya.
Menurut dia, untuk mendukung percepatan tanam padi perlu kesiapan air irigasi yang bisa tercukupi sepanjang waktu dengan pompanisasi.
Saat ini, Kementerian Pertanian sudah menyiapkan sebanyak 263 unit pompa untuk meningkatkan IP dari IP 100 menjadi IP 300 dengan mempercepat olah tanah menggunakan traktor.
Dengan peningkatan IP maka Kabupaten Lebak dapat memenuhi ketersediaan pangan hingga menyumbangkan kedaulatan pangan nasional.
"Kami bekerja keras agar kelompok tani melakukan percepatan tanam sehingga dapat memenuhi ketersediaan pangan masyarakat," katanya.
Ketua Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya Kabupaten Lebak Ruhiana mengatakan, saat ini, para petani di wilayahnya melakukan percepatan tanam seluas 150 hektare dengan mengoptimalkan penggunaan pompa air bantuan pemerintah.
Petani menanam padi pada bulan Mei 2024 maka sudah bisa panen pada Agustus 2024, dengan benih unggul maka masa tanam hingga panen hanya 85-90 hari.
"Kami di sini meyakini bisa IP300 dari sebelumnya IP 200 dengan penggunaan bibit pilihan dan pompanisasi itu," katanya. [Antara].
Baca Juga: Waspada Bencana, Hujan Lebat di Kabupaten Lebak Ancam Banjir, Longsor dan Gelombang Tinggi
Berita Terkait
-
Holding Perkebunan Nusantara Siap Implementasikan Intercropping Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat
-
PDIP Ancam Lapor MK Jika TNI, Polri dan Pejabat Negara Tak Netral Pada Pilkada Banten 2024
-
Petani Tembakau Ngadu ke #LaporMasWapres Terkait Rancangan Permenkes
-
Adu Pendidikan Melody vs Raffi Ahmad, Siapa Lebih Cocok Jadi Ikon Petani Milenial?
-
Beda Latar Belakang Melody Eks JKT48 vs Raffi Ahmad: Ada yang Disebut Tak Cocok Promosikan Petani Milenial
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten