Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 16 April 2024 | 12:13 WIB
Pemudik motor di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten. [Yandi Sofyan/Suara.com]

SuaraBanten.id - Arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1445 Hijriyah atau Lebaran 2024 terbilang berjalan lancar baik secara lalu lintas maupun kebencanaan. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Cilegon mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi bencana alam yang bisa terjadi di Perairan Selat Sunda.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Cilegon, Fathurrohman mengatakan, lokasi perlintasan arus mudik di Kota Cilegon baik melalui Pelabuhan Merak maupun Pelabuhan Ciwandan sangat rawan bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami.

"Kami selalu mengimbau untuk waspada terhadap bencana karena kita kan ada di pinggir laut, harus waspada akan terjadinya gempa maupun tsunami," kata Fathurrohman, sebagaimana dirilis Diskominfo, Senin (15/4/2024).

"Kalau memang terjadi bencana alam, ikuti rambu-rambu jalur evakuasi yang sudah kita siapkan di Kota Cilegon, khususnya di sekitar Pelabuhan Merak dan Ciwandan," imbuhnya.

Menurutnya, selama arus mudik maupun balik, pihaknya selalu menyiagakan personel untuk berkoordinasi dan berpatroli di jalur mudik. Bahkan pada saat arus mudik, BPBD Cilegon membuka posko di Jalan Lingkar Selatan atau JLS Cilegon.

"Pada arus balik kami sudah tidak membuka posko. Hanya saja kami tetap memonitor kesiapsiagaan bencana, berkoordinasi dengan instansi terkait seperti kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk melaporkan situasi terkini kondisi lalu lintas dan kondisi cuaca," ungkap Fathurrohman.

Fathurrohman mengungkapkan, berdasarkan evaluasi BPBD Cilegon, selama arus mudik dan arus balik beberapa hari terakhir tidak ada insiden berarti. Ia juga menyebut kondisi cuaca relatif aman.

"Hanya memang untuk arus mudik ada satu dua kasus kelelahan dan Alhamdulillah kita sama-sama bantu," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Cilegon Sehendi mengimbau para pemudik yang belum balik untuk tidak terburu-buru dan lebih waspada.

Terlebih, waktu kembali mesti lebih santai dibandingkan waktu mudik karena ingin lebih sampai kampung halaman.

"Kalau mengalami kelelahan di jalan, jangan sungkan untuk istirahat di tempat-tempat umum atau di posko yang tersebar di jalur-jalur mudik," pungkasnya.

Load More