SuaraBanten.id - Tiga orang pria bernama Muhit (52), anaknya dan keponakannya warga Desa Kemanisan, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten menjadi korban pengeroyokan sejumlah pemuda dari tetangga kampung.
Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada Rabu (10/4/2024) lal. Sebelum pengeroyokan, korban Muhit sedang melaksanakan tahlil di rumah tetangganya di Tirtayasa, Serang, Banten.
Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan, korban awalnya tengah tahlilan bersama warga lainnya bergegas menyusul anaknya yang dikabarkan terlibat keributan.
"Sebelumnya korban sedang tahlilan bersama warga lainnya. Begitu mendengar anaknya terlibat keributan, korban dan ponakannya langsung bergegas ke lokasi," kata Kapolres didampingi Kasatreskim AKP Andi Kurniady dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Selasa (16/4/2024).
Muhit kemudian melerai keributan tersebut dan kedua pelaku akhirnya meninggalkan lokasi kejadian.
"Setiba di lokasi, korban melihat anaknya dikeroyok oleh 2 pelaku berinisial HA dan AL dan berhasil melerai keributan. Setelah dilerai, kedua pengeroyok pulang," kata Condro.
Namun, berselang beberapa saat, HA dan AL kembali lagi bersama beberapa temannya, termasuk tersangka RF. Para pelaku kemudian langsung mengeroyok Muhit dan anaknya termasuk ponakan korban bernama Nurman.
"Korban yang menderita luka-luka pada bagian wajah akibat dipukuli dan dikepruk menggunakan batu kemudian melapor ke Mapolres Serang," ujarnya.
Berbekal dari laporan serta hasil visum, Tim Resmob yang dipimpin Ipda Supendi dan Katim Bripka Sutrisno langsung bergerak mengejar pelaku. Namun saat Tim Resmob mendatangi rumah pelaku, para pengeroyok tidak ada di rumahnya.
"Pada saat lebaran Tim Resmob mendapat informasi jika salah satu pelaku berada di rumahnya dan langsung bergerak dan berhasil mengamankan RF," tandasnya.
Condro mengungkapkan, berdasarkan keterangan RF, Tim Resmob sudah mengantongi pelaku lainnya dan masih dalam pengerjaan. Kapolres mengimbau kepada para pelaku agar segera menyerahkan diri.
"Kami mengimbau kepada para pelaku yang masih bersembunyi agar menyerahkan diri sebelum Tim Resmob melakukan tindakan tegas," tandasnya.
Berita Terkait
-
Tata Cara Pendaftaran Mudik Gratis Banten 2025, yang Mau Ikut Sekeluarga Wajib Simak
-
5 Jam Diperiksa di Polda Metro, Eks Kuasa Hukum Anak Bos Prodia Dicecar 31 Pertanyaan
-
6 Dilema Anak Bungsu: Antara Ekspektasi Keluarga dan Cita-Cita Pribadi
-
25 Poster Ramadhan Anak SD dan Link Download-nya, Referensi Gambar untuk Diwarnai Sendiri
-
Kisah Pilu Satrio Sarwo Trengginas, Putra Dono yang Ditinggal Meninggal Sejak Kecil
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Kredit Tetap Tumbuh Sepanjang 2024, J Trust Bank Catatkan Pertumbuhan Positif
-
Rahasia Sukses Papua Global Spices: Ubah Pola Pikir, Raih Pasar Global
-
Pengamat Kritisi Gaya Komunikasi Prabowo hingga Sebut Dedy Corbuzier Buzzer
-
Pengamat UMT Bahas Kebijakan Tata Kelola Elpiji 3 Kilogram, Soroti Sosialisasi di Masyarakat
-
Sasadu Leather: Karya Anak Bangsa Menuju Pasar Internasional Atas Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) 2025