SuaraBanten.id - Seorang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di TPS 13 Liang Landak, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, bernama Supardi (37) meningal dunia karena kelelahan saat proses penghitungan suara berlangsung.
Pengawas TPS itu dilarikan ke puskeasmas setempat lantaran sempat mengeluh tidak enak badan hingga muntah darah pada Kamis (15/2/2024) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
Namun sekira pukul 09.30 WIB, pengawas TPS itu dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan usai dirujuk ke Rumah Sakit Drajad Prawiranegara (RSDP) Serang.
Saat dikonfirmasi, Ketua Panwascam Kecamatan Cikeusal Suparjo Rustam mengatakan, korban saat bertugas sempat meminta izin untuk istirahat saat proses penghitungan suara berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB, sehingga tugasnya sempat diback up oleh pengawas desa lantaran korban harus menjalani perawatan di puskesmas setempat.
"Sehabis maghrib pengawas desa sempat nengok ke rumahnya sekalian mau ngambil alat kerja PTPS yang dibawa Supardi. Memang kata pengawas desa itu, dia (korban) terlihat lelah dan habis dikerokin juga. Lalu pengawas desa minta agar Supardi ini beristirahat saja dan pekerjaannya diambil alih pengawas desa," ungkap Suparjo, Kamis (15/2/2024).
Suparjo mengungkapkan, saat proses penghitungan suara masih berlangsung pukul 00.12 WIB, korban sempat menghubungi melalui pesan Whatsapp dan meminta ke pengawas desa untuk kembali bertugas lantaran merasa sudah sehat.
Sempat disarankan untuk istirahat, korban justru tetap memaksakan diri untuk datang ke TPS sekira pukul 00.30 WIB, sehingga pengawas desa pun kembali menyerahkan tugasnya kepada korban.
"Ia memaksa tetap datang ke TPS meski pengawas desa sempat menyampaikan agar istirahat saja kalau belum full sehat. Tapi sekira pukul 03.00 WIB itu dia kembali ga enak badan, dan istirahat di mesjid dekat TPS, karena muntah darah lalu sama petugas KPPS ditolong dan dibawa ke puskesmas pakai mobil losbak," terang Suparjo.
"Dan jam 04.30 itu dirujuk ke RSDP pakai ambulance puskesmas. Tapi kita dapat kabar beliau meninggal tadi, sekitar jam 09.30 WIB," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Serang, Furqon mengatakan, pihaknya kerap mengingatkan seluruh petugas pengawas di lapangan untuk tidak memaksakan diri bila merasa kelelahan ataupun sakit saat sedang menjalan tugas.
Berita Terkait
-
Profil Ray Sahetapy, Aktor Legendaris Tanah Air Kini Berpulang
-
Aktor Legendaris! Dunia Hiburan Kenang Ray Sahetapy sebagai Mentor hingga Mitra
-
Perjuangan Ray Sahetapy Lawan Penyakit: Alami Sederet Masalah Kesehatan Sebelum Wafat
-
Pesan Haru Anak Ray Sahetapy Antar Kepergian sang Ayah
-
Jejak Ray Sahetapy di Hollywood, Peran yang Terhapus dari Captain America: Civil War
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
Libur Lebaran, Pantai Anyer Serang Dipadati Pengunjung
-
Jalur Wisata Pantai Anyer Padat, Polres Cilegon Berlakukan Delay System
-
Antisipasi Kepadatan Libur Lebaran, Jalur Wisata Menuju Pantai Anyer Diterapkan One Way
-
BRI Imbau: Waspada Modus Penipuan Siber Selama Lebaran 2025
-
Sinergi BRI dan Komunitas Lokal dalam Restorasi Ekosistem Laut Gili Matra