SuaraBanten.id - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Banten menyebut ada indikasi dugaan politik uang di Kota Serang, Banten. Hal tersebut merupakan hasil dari laporan Gakumdu yang disebar ke sejumlah wilayah rawan.
Ketua Bawaslu Banten, Ali Faisal mengungkapkan adanya indikasi dugaan pelanggaran politik uang yang terjadi di Kota Serang, Banten jelang pelaksanaan pemungutan dan perhitungan Pemilu 2024.
"Semalam ada indikasi (dugaan politik uang) di Kota Serang. Dan saat ini sedang ditangani Gakumdu Kota Serang, apakah memenuhi syarat atau tidak, malam ini kita rapatkan," kata Ali dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Senin (12/2/2024).
Ali menjelaskan, dari laporan sementara yang diterima terkait dugaan politik uang tersebut, jika terdapat sejumlah masyarakat yang berkumpul dan adanya indikasi akan adanya dugaan pembagian barang atau uang.
Meski begitu, Ali masih belum tahu barang atau uang yang diduga akan dibagikan.
"Belum tahu barangnya apa. Tapi (dari laporan) indikasinya orang berkumpul diduga akan dibagikan barang. Kita akan terus himpun informasi dari bawah, apakah memenuhi syarat (pelanggaran) atau tidak," ucapnya.
Ali mengaku, dirinya akan langsung mencek petugas di lapangan. "Saya akan cek lagi petugas di lapangan. Untuk indikasi (yang melakukan pelanggaran) caleg (calon anggota legislatif, red)," ungkapnya.
Saat ditanya apakah ada dugaan pelanggaran politik uang di Kabupaten/Kota lain di Banten, Ali memastikan, temuan adanya indikasi dugaan pelanggaran tersebut baru di Kota Serang. "Sejauh ini baru di Kota Serang," ujarnya.
Ali mengungkapkan, Bawaslu Banten telah menurunkan Gakumdu ke wilayah rawan pelanggaran politik uang.
"Kita sebar tim Gakumdu ke wilayah tertentu, apalagi yang patut dicurigai (ada potensi pelanggaran Pemilu). Dengan adanya patroli ini mudah-mudahan paling tidak orang yang coba-coba (melakukan pelanggaran) khawatir dan takut," ujarnya.
Berita Terkait
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
Sebut Deflasi Bikin Politik Uang Makin Sulit Diberantas, Mantan Pimpinan KPK: Kita Tak Boleh Alami Multi-Krisis
-
PDIP Ancam Lapor MK Jika TNI, Polri dan Pejabat Negara Tak Netral Pada Pilkada Banten 2024
-
Cegah Politik Uang, Netralitas Institusi Penting Jadi Sorotan
-
Danpuspom TNI Pastikan Bakal Ada Tersangka Kasus Penyerangan di Deli Serdang
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab