SuaraBanten.id - Sebanyak 22.794 ribu surat suara yang masuk dalam kategori rusak dan berlebih untuk pemilihan umum atau Pemilu 2024 dimusnahkan dengan cara dibakar oleh Komisi Pemilihan Umum alias KPU Kabupaten Tangerang, Banten.
Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Muhammad Umar mengatakan, puluhan ribu surat suara tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar KPU Kabupaten Tangerang di depan Gudang Logistik Pemilu, di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Selasa (13/2/2024).
"Jadi hari ini kita lakukan pemusnahan surat suara yang mengalami kerusakan dan berlebih dengan total ada sebanyak 22.794 surat suara pemilu," katanya dikutip dari ANTARA, Selasa (13/2/2024).
Sebanyak 22.794 kertas surat suara yang dibakar ini terdiri atas surat suara calon presiden dan wakil presiden dengan kondisi berlebih sebanyak 4.663 suara dan kondisi rusak 62 suara atau total yang dimusnahkan 4.745 surat suara.
Selanjutnya, kertas suara golongan pemilih DPD RI berlebih yakni sebesar 610 surat suara, sementara yang rusak ada 115 suara dengan total keseluruhan sebanyak 725 surat suara dimusnahkan.
Kemudian, terdapat surat suara dari tingkat DPR RI yang dalam kondisi baik atau berlebih sebanyak 2.507 surat suara dan rusak 272 suara, maka jumlah total dimusnahkan yaitu 2.779 surat suara.
"Untuk surat suara DPRD Provinsi yang berlebihan 2.502 surat suara dan yang rusak ada 11.058 surat suara dengan total dimusnahkan sebanyak 13.560 suara," ungkapnya.
Sementara, untuk jenis surat suara pemilihan DPRD Kabupaten yang berlebih sebanyak 270 surat suara dan rusak ada 707 surat suara, maka total yang dimusnahkan yaitu 977 surat suara.
Dari total jumlah surat suara yang rusak dan sudah dimusnahkan dengan cara dibakar terbanyak dari surat suara jenis pemilih DPRD Provinsi.
"Kita lihat dari hasil sortir dan pendataan paling banyak itu dari surat suara rusak itu jenis DPRD Provinsi dengan total 11.058 suara," ujarnya.
Dengan pemusnahan ini, KPU Kabupaten Tangerang berharap tidak ada kecurangan terkait penggunaan surat suara pada Pemilu yang bakal dilaksanakan Rabu (14/2/2024) besok.
Ia juga menambahkan, untuk distribusi logistik baik itu di luar kotak dan dalam kotak saat ini sudah dilakukan ke seluruh KPPS dan sekarang ini PPS tengah melakukan persiapan ke TPS.
"Logistik sudah didistribusikan semua, setelah kita lakukan pengepakan. Bahkan untuk jenis logistik di luar kotak itu jauh jauh hari kita sudah didistribusikan ke KPPS," pungkas Muhammad Umar. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Fakta Baru Mayat di Cikupa: Diduga Tewas Sepekan, Dibungkus Plastik dan Karung
-
Mayat Membusuk Terbungkus Plastik Ditemukan di Kebun Pisang Cikupa, Polisi Buru Identitas Korban
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Viral! Sudah SMP Siswa Ini Nyerah pada Soal Perkalian Dasar, Indikasi Kualitas Belajar Anjlok?
-
Bank Mandiri Akselerasi Program 3 Juta Rumah Melalui Sosialisasi KPP di Tangerang
-
BRI Pastikan Pembiayaan UMKM Aman dan Akuntabel Lewat KUR
-
Sungai Cikalumpang Ngamuk, Ribuan Warga Serang Terkepung Banjir!
-
Polemik Mereda, PCNU Serang Minta Tertibkan THM Ilegal hingga Siap Dampingi Pekerja