SuaraBanten.id - Belasan warga korban kebocoran gas pabrik es di Jalan Ks Tubun, Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten masih dirawat di rumah sakit.
Hingga kini masih ada 11 korban kebocoran gas pabrik es yang masih dirawat inap di antaranya, satu pasien di ICU RSU Kabupaten Tangerang, satu pasien di ICU RS Hermina dan sembilan pasien di rawat di empat rumah sakit yakni RS Arrahmah, RSSA Karawaci, RSUD Kabupaten Tangerang dan RS Hermina Tangerang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni mengungkapkan, puluhan korban kebocoran gas amonia itu sudah pulih dan hanya tinggal 11 orang yang masih dirawat..
"Alhamdulillah dari puluhan pasien yang dirujuk saat ini sebagian besar kondisinya sudah pulih dan kembali ke rumah. Kondisi 11 pasien yang masih dirawat sudah ditangani tim medis dari masing-masing rumah sakit dan dalam pantauan dokter sampai dinyatakan sembuh dan kembali pulih," jelas dr. Dini.
Kata dr. Dini Penanganan kesehatan para korban kebocoran gas itu ditangani sepenuhnya oleh perusahaan pabrik es itu.
"Dalam penanganan ini, perusahaan pabrik es tersebut bertanggung jawab sepenuhnya, termasuk biaya yang tidak tercover dengan asuransi kesehatan masyarakat," tambahnya.
Dalam kejadian ini, Dinkes Kota Tangerang bersama Puskesmas Karawaci Baru, Puskesmas Pabuaran dan Puskesmas Pasar Baru juga membuka posko kesehatan. Tercatat, pasien yang ditangani dalam posko kesehatan tersebut sebanyak 45 warga.
"Mereka yang ditangani di posko merupakan warga terdampak dengan keluhan ringan, seperti sesak napas dan mata perih. Pascaditangani dengan obat-obatan dan instalasi farmasi yang tersedia, alhamdulillah pulih tanpa perlu dirujuk," katanya.
Pascakejadian kebocoran gas ini, lanjut dr. Dini, Dinkes Kota Tangerang melalui tim Cageur Jasa akan melakukan penyisiran pengecekan kesehatan warga di sekitar pabrik es tersebut.
"Lewat program Cageur Jasa, seluruh petugas kesehatan yang tersedia akan memastikan secara langsung kondisi kesehatan warga secara door to door," tutupnya.
Berita Terkait
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Benyamin Davnie: Krisis Sampah Tangsel Momentum Transisi Menuju Teknologi PSEL
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Respons Hokky Caraka usai Bikin Gol Calon Nominasi FIFA Puskas Award 2026
-
Arus Mudik Nataru, Truk Logistik Dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Warga Banten Wajib Tahu! Ada Aturan Ketat Rayakan Malam Tahun Baru: Langgar Siap-Siap Dibubarkan
-
Gak Perlu Jauh ke Bali! Ini 4 Wisata Paling Hits di Serang Banten Buat Tutup Tahun 2025
-
UMP Banten 2026 Naik 6,74 Persen, Kota Cilegon Jadi yang Tertinggi di Tanah Jawara
-
Lonjakan Penumpang di Bakauheni Tembus 52.837 Orang pada Hari Raya Natal
-
Polda Banten Warning Pelaku Pungli di Tempat Wisata: Jangan Coba-Coba Ganggu Wisatawan