SuaraBanten.id - Kisah miris dialami keluarga Nani Mulyani (45) di Kampung Benggala Tengah, Kota Serang, Banten. Ia hidup bersama kedua anaknya yang masih SMP dan SMA yakni Eno dan Marimbi di sebuah rumah ambruk.
Mereka tinggal di rumah berukuran skira 36 meter persegi dengan dinding yang sudah rapuh dan atap yang sudah bocor. Rumah yang ditinggali Nani sangat tidak layak huni, bagian dapurnya sudah ambruk.
Karenanya, ia harus memasak di luar rumah lantaran rumah mereka sering bocor saat hujan. Meski hidupnya memprihatinkan, Nani dan keluarganua tidak pernah mendapat bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah padahal mereka tergolong sebagai keluarga miskin.
"Dulu pernah minta bantuan ke RT dan RW tapi tidak direspon. Rumah saya sudah lama seperti ini tapi sampai sekarang belum pernah dapat bantuan sosial," kata Nani dengan nada sedih dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Rabu (24/1/2023).
Baca Juga: Akses ke Pasar Anyar Ditutup, Gapura Pasar Dibongkar Pakai Alat Berat
Nani yang bekerja sebagai pedagang es dan kopi di belakang Rumah Sakit Drajat Prawira Negara atau RSUD Serang, Kota Serang, Banten. Penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya sekolah anak-anaknya.
"Saya berharap ada yang mau membantu memperbaiki rumah saya. Kasihan anak-anak, mereka harus tidur di kamar yang bocor," tutur Nani.
Tak hanya mengalami kesulitan ekonomi, Nani dan keluarganya juga harus menanggung beban utang BPJS Kesehatan. Sejak pandemi COVID-19, mereka tidak mampu membayar iuran BPJS Kesehatan. Hingga saat ini, utang mereka sudah mencapai Rp5,3 juta.
"Saya sudah berusaha untuk mendaftar sebagai penerima bantuan iuran (PBI), tapi syaratnya harus melunasi utang dulu," ujar Nani.
Baca Juga: Ratusan Simpatisan dan 3 Caleg PPP Banten Beralih Dukung Prabowo-Gibran, Ternyata Karena...
Berita Terkait
-
Akses ke Pasar Anyar Ditutup, Gapura Pasar Dibongkar Pakai Alat Berat
-
Ratusan Simpatisan dan 3 Caleg PPP Banten Beralih Dukung Prabowo-Gibran, Ternyata Karena...
-
Tergiur Upah Besar dan Sabu Gratis, Satpam di Serang Jadi Pengedar Narkoba
-
Siswa SDN Kepuh Dipulangkan Karena Terganggu Bau Gas Kimia di Cilegon
-
Siswa MTs Dikeroyok Pelajar SMP di Cikande Serang, Dibacok Hingga Luka-luka dan Trauma
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
Miris! Tiga Tahun Puluhan Siswa SD di Pandeglang Belajar di Teras Sekolah
-
Ratusan Ojol Kepung Pendopo Gubernur Banten, Tolak 'Ongkos Murah' dan Minta Naikan Argo
-
Paspampres Gadungan yang Tipu Ratu Zakiyah, Istri Mendes Dituntur 2,5 Tahun Penjara
-
Ada 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim Sebelum Kehabisan!
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI