SuaraBanten.id - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung Sedayu, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten bernama Maemuroh (69) di Jeddah, Arab Saudi sudah tak pulang ke kampung halaman selama 16 tahun terakhir.
Kuat dugaan TKW asal Tirtayasa itu ditahan majikan agar tidak bisa kembali di tanah air. Keluarga berharap pemerintah bisa memulangkan Maemuroh lantaran kini telah lanjut usia alias lansia.
“Ibu saya beberapa kali minta pulang tapi tak diperbolehkan oleh majikannya karena katanya masih dibutuhkan. Padahal orangtua saya sudah tidak kuat bekerja karena sudah tua,” ujar Bayu Permana, anak ketiga Maemuroh dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Jumat (19/1/2024).
Diketahui, Maemuroh berangkat ke Jeddah pada 2004 silam. Pada 2008 Maemuroh sempat cuti pulang selama sebulan, kemudian ia kembali ke Arab dan tak pernah pulang sama sekali hingga kini.
Baca Juga: Modus Penipuan Berkedok Pinjaman Koprasi, Warga Tangerang Tertipu Belasan Juta
"Keluarga sangat kangen ibu bisa pulang. Saat saya nikah 2018 ibu tak bisa pulang. Bahkan 2022 lalu kakak saya meninggal juga ibu tak bisa pulang," ungkapnya.
Bayu mengungkapkan, hingga kini komunikasi keluarga dengan Maemuroh masih tetap berjalan melalui sambungan telpon. Meski demikian, komunikasi hanya bisa dilakukan jika Maemuroh menelpon.
Sementara, saat pihak keluarga yang menelpon Maemuroh tak pernah mengangkat telpon.
"Nelpon pake HP majikan. Kalau ibu sedang ada keluhan atau ingin pulang ibu biasanya nelpon. Sementara saat kami yang menghubungi tak pernah diangkat," tuturnya.
Bayu juga menceritakan gaji yang diterima ibunya juga tidak ada kejelasan. Namun, sang ibunda pernah bercerita gajinya sejak dahulu hingga sekarang hanya sekitar 600 Saudi Arabia Real (SAR) atau sekitar dua juta lebih.
Baca Juga: Baru 3 Hari Menikah, Pria di Jayanti Tangerang Diringkus Polisi Karena Lakukan Hal ini
"Kalau masalah kekerasan kayaknya gak ada," ungkapnya.
Untuk bisa memulangkan Maemuroh, pihak keluarga sudah memohon kepada instansi terkait di daerah bahkan hingga ke Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri pada 2023 lalu.
Namun hingga kini belum ada informasi lebih lanjut upaya pemulangan Maemuroh.
"Kami sangat berharap pemerintah bisa membantu pemulangan orangtua kamu," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Kelebihan Bayar Lahan RSUD dan Puspemkab Tangerang Rp26 Miliar Disorot BPK
-
Ekspor Banten di Smester 1 Capai 3,6 Dolar Amerika
-
17 SPBU di Lebak Banten Tak Terdaftar Sebagai 'Wajib Pajak'
-
Kasus Kekerasan Seksual Marak, Wali Kota Tangsel Minta RT Hingga Camat Turun Tangan
-
Ditinggal Kerja ke Arab Saudi, Gadis 9 Tahun di Serang Dicabuli Pacar Sang Ibu