SuaraBanten.id - Simulasi pemilihan presiden atau Pilpres 2024 di beberapa kota kabupaten di Banten yang hanya mencantumkan dua calon menjadi sorotan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Pasangan Calon (Paslon) Ganjar Pranowo - Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) Banten.
TPD Ganjar-Mahfud Banten meminta KPU Banten mengulang simulasi pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara Pemilu 2024.
Permintaan tersebut karena pada simulasi yang sudah dilakukan kertas suara simulasi hanya mencantumkan dua pasang calon (Paslon) saja.
Hal tersebut mencuat usai Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Banten mempertanyakan simulasi pemungutan dan penghitungan yang dilakukan KPU Kabupaten Kota yang hanya terdapat dua paslon pada dummy surat suara saat simulasi.
Baca Juga: Tak Masuk Kerja, Warga Citerep Ditemukan Tewas Dalam Tertelungkup di Kontrakan
Bawaslu juga sempat memberi pandangan soal simulasi pemilu tersebut tidak sesuai fakta lantaran pada Pilpres kali ini terdapat tiga paslon yakni Anies-Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo- Mahfud MD.
Direktorat Isu Strategis dan Narasi Politik TPD Provinsi Banten Ganjar-Mahfud, Yeremia Mendrofa mengatakan, ia mengusulkan KPU kembali melakukan simulasi ulang Pemilu 2024 agar memberikan pendidikan dan pemahaman kepada masyarakat tentang bagaimana tata cara memilih yang benar.
"Kami di berbagai daerah sudah melakukan protes. Dan kami minta agar KPU melakukan simulasi ulang yang sesuai kondisi yang ada," kata Yeremia dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Jumat (5/1/2024).
Yeremia juga membahas dalih KPU soal simulasi tersebut karena contoh surat suara dicetak sebelum penetapan tiga paslon capres cawapres tidak bisa menjadi alasan.
"Tidak bisa (dibenarkan-red). Kalau cetak (contoh surat suara) sebelum (ada paslon) itu salah. Kan yang menetapkan paslon juga KPU," ungkapnya.
Baca Juga: Bawaslu Banten Ungkap Pengiriman Logistik Pemilu 2024 Tanpa Pengawalan, Cuma Diantar Sopir
Yeremia menegaskan, KPU harus bersikap profesional dan netral sehingga pemilu berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Profesionalisme KPU juga dapat dilihat dari pelaksanaan simulasi yang dilaksanakan KPU.
Berita Terkait
-
Tak Masuk Kerja, Warga Citerep Ditemukan Tewas Dalam Tertelungkup di Kontrakan
-
Oknum PNS Kemenag Banten yang Cabuli Anak Tirinya Terancam Dijemput Paksa
-
Kades Tambakbaya yang Ubah Kepemilikan Tanah Desa Divonis 2,6 Tahun
-
Lagi dan Lagi, Wali Kota Cilegon Absen Sidang Wanprestasi, Persidangan Ditunda
-
Bawaslu Banten Ungkap Pengiriman Logistik Pemilu 2024 Tanpa Pengawalan, Cuma Diantar Sopir
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
-
Harga Bitcoin Diramal Tembus USD 250.000, Robert Kiyosaki: Beli yang Banyak, Jangan Jual
Terkini
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI
-
Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal
-
Undang Ratusan Industri dan Ormas, Kapolres Cilegon Pastikan Tak ada Ampun Bagi Preman
-
Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang
-
Ancam Setop Proyek CAA, Ketua HNSI dan HIPMI Digilir Polda Banten