Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 21 Desember 2023 | 20:26 WIB
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan. [Suara.com/Rakha]

SuaraBanten.id - Calon Presiden (Capres) nomor uriut 1 Anies Baswedan sesumbar akan menggaransi kebahagiaan masyarakat di Banten dengan memerikan bantuan untuk memperbaiki infrastruktur jalan daerah bila terpilih menjadi presiden di tahun 2024 mendatang.

Hal itu menyusul adanya pertanyaan dari salah seorang mahasiswa yang meminta tanggapan Anies Baswedan mengenai rendahnya indeks kebahagiaan masyarakat di Banten berdasarkan data BPS tahun 2021.

Awalnya, Anies sempat merasa kaget mendapat pertanyaan yang didapatnya. Pasalnya, diungkapkan Anies, persoalan pikiran dan perasaan masyarakat merupakan hal yang berada di luar kendali pemerintah.

Meski akhirnya, Anies pun memaparkan sejumlah visi misi paslon AMIN yang bisa membuat masyarakat di Banten lebih bahagia karena terfokus pada perbaikan infrastruktur, fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan di Banten.

Baca Juga: Mahasiwa: Anies Baswedan Bakal Tunduk ke Ketum Partai dan Oligarki?

"Memang negara bisa ngatur perasaan? Setau saya negara tidak bisa mengatur pikiran dan perasaan, tapi negara bisa mengatur tindakan. Karena pikiran dan perasaan itu di luar yang bisa kita masuki, tapi tindakan bisa," ungkap Anies Baswedan di hadapan mahasiswa dalam acara Diskusi Kebangsaan, Kamis (21/12/2023) di Universitas Bina Bangsa, Kota Serang.

"Jadi inshaallah, konektivitas jalan, fasilitas kesehatan, pendidikan itu akan kita dukung. Boleh liat visi misi kami, itu bukan hanya berdasarkan sektor, tapi berdasarkan daerah. Dan untuk Banten nanti disesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Banten sehingga bisa membahagiakan masyarakat Banten," lanjutnya.

Anies menerangkan, masih kurangnya pemerataan infrastruktur jalan hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan di seluruh daerah menjadi persoalan mendasar yang dialami sehingga mempengaruhi terhadap indeks kebahagiaan masyarakat Provinsi Banten.

Bahkan, menurutnya, kesenjangan pemerataan pembangunan antara wilayah bagian barat Banten seperti Tangerang Raya dan bagian selatan Banten seperti Kabupaten Lebak begitu amat terasa signifikan.

"Dan ketika kami sampai di Lebak, kami merasakan gap-nya luar biasa jauh. Bukan sekedar infrastrukturnya aja, tapi periode waktunya itu terasa seperti berapa tahun yang cukup panjang. Kita menyadari sisi barat dan sisi selatan dari Banten, terutama konektivitas jalan. Jadi saya berharap masyarakat Banten bisa lebih bahagia kalau konektivitasnya lebih baik, jalannya lebih baik," jelasnya.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, 3 Juta Kendaraan Diprediksi Lewati Tol Tangerang-Merak

"Jadi jangan cuma membangun jalan berbayar, jalan tak berbayar juga harus dibangun dengan baik, apalagi di Banten," imbuhnya.

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilisi indeks kebahagian seluruh daerah di Indonesia. Di mana dalam rilis tersebut, Provinsi Banten berada di urutan pertama sebagai daerah dengan indeks kebahagiaan terendah dengan angka 68,08 persen.

Indeks kebahagiaan di periode 2017-2021 itu diukur menggunakan 3 dimensi, di antaranya kepuasaan hidup (life satisfaction), perasaan (affect) dan makna hidup (eudaimonia).

Load More