Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 20 Desember 2023 | 10:47 WIB
Salah satu kapal berlayar di perairan sekitar Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. [Suara.com/Sopian Sauri]

SuaraBanten.id - Menjelang Natal 2023 dan Tahun baru 2024 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan peningkatan sejumlah fasilitas pelabuhan dan sarana serta prasarana layanan penyeberangan terutama untuk 10 lintasan di 12 cabang terpantau nasional.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkapkan, sepuluh lintasan terpantau nasional pada Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024 yakni, Ajibata-Ambarita, Tanjung Api-Api–Tanjung Kalian, Merak-Bakauheni, Bajoe-Kolaka, Padangbai-Lembar, Ketapang-Gilimanuk, Kayangan-Pototano, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, dan Bolok-Rote.

Pada arus natal dan tahun baru 2024 ini akan diterapkan juga pelaksanaan delaying system dan bufferzone di empat pelabuhan utama ASDP termasuk Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Adapun titik yang akan dijadikan bufferzone adalah:

Arah Pelabuhan Merak

Baca Juga: Ratu Tatu Chasanah di Hadapan Kepala Sekolah di Serang: Jangan Lakukan Pungutan Liar!

  1. Rest Area Km 43
  2. Km 68
  3. Exit Tol Merak
  4. Hotel Pesona Merak
  5. Lahan PT Munic Line

Arah Pelabuhan Bakauheni

  1. Rest Area Km 87A
  2. Km 49A
  3. Km 20A
  4. Eks Agribisnis di Jalur Arteri

Arah Pelabuhan Ketapang

  1. Terminal Sritanjung
  2. Grand Watudodol
  3. Lapangan Bola Areba
  4. Arah Pelabuhan Gilimanuk
  5. Terminal Kargo
  6. UPPKB Cekik

Shelvy mengatakan, sejak beberapa bulan lalu, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah langkah strategis dan peningkatan layanan demi kesiapan ASDP menghadirkan layanan prima selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Shelvy mengungkapkan, jumlah penumpang di 10 lintasan itu diperkirakan mencapai 3.004.496 orang, 168.419 unit kendaraan roda dua, 325.630 unit kendaraan kecil roda empat, 31.555 unit bus, dan 181.644 unit truk.

Kata Shelvy, ASDP telah melakukan peningkatan kapasitas dermaga termasuk di Dermaga II Pelabuhan Merak. Peningkatan kapasitas dermaga II yang semula 3.000 GRT menjadi 10.000 GRT, renovasi ruang tunggu, dan access bridge dermaga eksekutif ke regular di Pelabuhan Merak dan Bakauheni dilakukan untuk mengoptimalkan kualitas pelayanan.

Baca Juga: 27 WNA Sri Langka Diamankan dari Apartemen di Tangerang, Melanggar Aturan Ini

Sementara, untuk di Pelabuhan Gilimanuk dipastikan dermaga movable bridge (MB) dengan kapasitas hingga 60 ton sudah dapat beroperasi pada Nataru 2023 dan tahun baru 2024.

"Adanya peningkatan kapasitas dermaga ini akan memungkinkan kapal-kapal dengan muatan yang lebih besar dapat sandar, seperti Jatra II yang sudah beroperasi sejak 15 Desember 2023,” ujar Shelvy.

Selain itu, pada layanan Natal dan tahun baru kali ini, sebagai upaya untuk optimalisasi layanan penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk, mulai 15 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 dilakukan pengalihan layanan angkutan penyeberangan yang semula lintas Ketapang (Banyuwangi)-Lembar (NTB) menjadi Jangkar (Situbondo)-Lembar (NTB).

Karenanya, selama periode tersebut Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jatim, hanya akan terfokus melayani pengguna jasa yang akan menuju Gilimanuk, Provinsi Bali.

Bukan hanya pengalihan layanan, ASDP juga menambah kapasitas pelabuhan dengan mempersiapkan Dermaga Bulusan yang terletak di sebelah Pelabuhan Ketapang.

Lebih lanjut, Shelvy berencana meningkatkan kelancaran operasional dan pelayanan di Pelabuhan Ketapang. Hal tersebut dilakukan melalui rekayasa pengalihan layanan yang semula layanan LCM Ketapang-LCM Gilimanuk menjadi Dermaga Bulusan-LCM Gilimanuk.

Dermaga Bulusan tersebut nantinya akan difokuskan untuk kendaraan angkutan barang (truk) yang akan menyeberang ke Pulau Bali.

"Pemisahan kendaraan penumpang dan barang ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas operasional dan pelayanan di Pelabuhan Ketapang," pungkasnynya.

Load More