Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 15 Desember 2023 | 15:06 WIB
Pengembala Kambing, Muhyani saat melakukan perawatan medis di Serang, Banten. [IST/Bantennews]

SuaraBanten.id - Kondisi kesehatan pengembala kambing yang membela diri hingga menewaskan maling di Serang, Banten bernama Muhyani dikabarkan memburuk usai keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) Serang.

Usai dilakukan penagguhan penahanan Muhyani sang pengembala kambing itu dikabulkan Kejari Serang, Rabu (13/12/2023) kemarin, kondisi kesehatannya dikabarkan memburuk.

Pengembala kambing yang belakangan ramai menghilangkan nyawa maling kambing itu diketahui mempunyai penyakit paru-paru dan kini kembali kambuh.

Muhyani sempat masuk klinik usai pengangguhan penahanannya dikabulkan. Namun, lantaran pihak keluarga tidak memiliki uang, ia kemudian tidak jadi di rawat.

Baca Juga: Kejari Cilegon Geladah Dua Titik Ini Terkait Dugaan Korupsi Retribusi Sampah

Pihak keluarga Muhyani bahkan sampai meminjam uang Rp175 ribu untuk biaya pengobatan di klinik pasca dibebaskan.

"Parah sih tapi ga dirawat (soalnya) nggak ada dana klo dirawat. Mau rontgen aja gada duit," kata menantu Muhyani bernama Susilawati dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Jumat (15/12/2023).

Kata dia, kini Muhyani hanya bisa makan bubur dan sedang dalam kondisi demam. Bahkan saat batuk pun kadang mengeluarkan darah.

"Biasanya kalau kambuh (penyakit) paru-parunya dahak nya berdarah," imbuhnya.

Ia juga masih syok akan peristiwa yang menimpanya dan masih belum tenang selama ada kemungkinan kembali masuk tahanan.

Baca Juga: Kejari Geledah Kantor DLH Kota Cilegon, Diduga Terkait Korupsi Retribusi Sampah

"Abah masih belum tenang pikirannya kalo belum vonis bebas. Kata abah jadi abah ga mau makan gak napsu katanya syok pas ditahan kemaren," ujar Susilawati.

Load More