SuaraBanten.id - Sebanyak 10 orang siswa SMP di Pandeglang, Banten diamankan personel polisi Polsek Pagelaran lantaran merencanakan tawuran dan membawa senjata tajam.
Awalnya Polsek Pagelaran hanya mengamankan 3 orang siswa SMP yang merencanakan tawuran dengan siswa sekolah lain, Senin (11/12/2023).
Kapolsek Pagelaran, IPTU Dasep Dudi Rahmat mengatakan, awalnya personel Polsek Pagelaran yang tengah patroli menemukan kumpulan siswa yang sedang berkumpul di salah satu warung kopi milik warga saat jam pelajaran.
Namun, saat anggota Polsek Pagelaran menghampiri mereka, para siswa tersebut berusaha melarikan diri dan hanya berhasil mengamankan 3 orang siswa dan sepuluh motor.
“Terdapat 3 siswa SMP 1 Pagelaran yang berhasil ditangkap dan 10 sepeda motor. Pada saat dilakukan pemeriksaan pada box salah satu motor, ditemukan sebilah golok. Kemudian motor, siswa dan goloknya dibawa ke Polsek Pagelaran,” kata Dasep dikutip dari BantenNews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id).
Kata Dasep, ketiga siswa ini mengaku sedang merencanakan tawuran dengan siswa SMP 1 Patia saat dimintai keterangan oleh petugas, namun rencana mereka berhasil digagalkan polisi.
"Didapatkan keterangan dari pemilik warung Andri dan 3 orang siswa SMP 1 Pagelaran yang tertangkap menyatakan para siswa SMPN 1 Pagelaran sedang membahas rencana tawuran dengan SMPN 1 Patia," katanya.
"(Tawuran) akan dilaksanakan di Kampung Rakocek, Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran dan siswa SMPN 1 Pagelaran meminta bantuan kepada siswa SMKN 9 Pagelaran,” ujarnya.
Dasep menjelaskan, setelah berhasil mengamankan 3 siswa, sekitar 7 siswa lainnya datang untuk menyerahkan diri ke Polsek Pagelaran sehingga total ada 10 orang siswa yang diamankan anggota polsek.
Baca Juga: Istri Ganjar Pranowo Blusukan Tampung Aspirasi Pedagang Pasar Rau
"Karena motor dibawa ke polsek kemudian yang kabur datang juga ke polsek sebanyak 7 orang tapi masih ada sekitar 10 siswa yang belum datang ke polsek," ungkapnya.
"Untuk yang datang, didata, dipanggil ortunya dan dibuatkan pernyataan baru setelah itu diperbolehkan pulang, sedangkan untuk pemilik motor yang didalamnya ada golok, belum datang ke kantor," jelasnya.
Berita Terkait
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Kota Modern Asthara Skyfront City Memulai Pembangunan Tahap Awal
-
Aksi Koboi di Siang Bolong, 7 Pelajar SMP Pamer Celurit di Jalanan Berakhir di Kantor Polisi
-
Bukan Barak Militer, Orang Tua di Jakarta Boleh Bawa Anak Hobi Tawuran ke Panti Sosial untuk Dibina
-
Melihat Beragam Motor Baru di Pameran IMOS 2025
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Penelitian BRIN Haram Dihentikan, Megawati: Jangan Potong Anggaran Riset
-
Skandal Sampah Banten Guncang Tipikor, Eks Kepala DLH Didakwa Rampok Uang Negara Rp21,6 Miliar
-
Sukses Melebihi Target, Halal Indo 2025 Dikunjungi Lebih dari 25 Ribu Orang
-
Apa Itu Cesium-137 ? Unsur Radioaktif yang Mengintai Kesehatan Manusia
-
Skala Bahaya Meluas! Ada Temuan 10 Titik Cemaran Radioaktif Cesium-137 di Cikande Serang