Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 08 Desember 2023 | 08:17 WIB
Dua orang pekerja yang tengah membangun tembok penahan tanah (TPT) di Kawasan Industri Milleniun di Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, tertimbun material longsor. (ANTARA/Azmi)

SuaraBanten.id - Dua orang pekerja proyek Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kawasan Industri Milleniun di Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten tertimbun material longsor, Kamis (7/12/2023) kemarin.

Insiden dua pekerja proyek tertimbun TPT di Kawasan Industri Milleniun pun dibenarkan oleh camat Camat Tigaraksa Cucu Abdul Rosid.

"Ya betul, ada yang tertimpa tanah longsor. Sau orang di bawa ke RS Metro Hispital Cikupa dan satu orang lagi di bawa ke klinik," kata Cucu Abdul Rosid dikutip dari ANTARA, Jumat (8/12/2023).

Kata dia, peristiwa tanah longsor terjadi di Kampung Bugel Lebak, RT/RW 01/03, Kelurahan Kadu Agung itu terjadi sekira pukul 13.55 WIB.

Baca Juga: AHY Turun Gunung, Panaskan Mesin Partai untuk Menangkan Prabowo-Gibran Tangerang Raya

Diketahui, terdapat empat orang pekerja proyek TPT di lokasi saat terjadi longsor. Insiden tersebut juga berdampak pada rumah warga setempat.

Warga dan para pekerja sekitar lokasi yang melihat kejadian tersebut, langsung berupaya membantu kedua korban yang tertimbun tanah menggunakan alat berat.

Kedua korban, kemudian berhasil ditemukan lalu dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Yang jelas dua duanya baik-baik saja, hanya luka ringan semua. Cuma ketimpa di bawah saat pekerjaan, dan pihak Millenium bertanggungjawab," katanya.

Atas kejadian tersebut, katanya, warga sekitar yang menepati rumah di sekitar proyek pembangunan pondasi tanah longsor untuk pindah ke lokasi lain yang lebih aman, karena saat ini sudah memasuki musim hujan sehingga rawan kembalinya longsor.

Baca Juga: Ada 21 Pojok Uji Keamanan Pangan Gratis di Tangerang, Cek Lokasinya!

"Kemudian kita minta warga yang sebelumnya terdampak tanah longsor untuk segera evakuasi ke tempat aman, baik ke tempat saudaranya atau mengotrak rumah," ujarnya.

Dia menambahkan meski terjadi insiden yang mengakibatkan korban, pihak kawasan Millenium akan tetap melanjutkan proyek perbaikan tanah longsor tersebut. Sebab, lanjutnya, mereka sudah berkomitmen kepada warga setempat untuk perbaikan

"Artinya saya ingin komitmen juga dari pihak Millenium untuk langkah-langkah perbaikan, lurah juga sudah saya perintahkan dengan Babinsa dan Binamas agar mengawasi pembangunan itu. Supaya warga sekitar merasa aman," kata dia.

Sebelumnya, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan sebanyak 10 unit rumah di Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa terdampak longsor.

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sidrajat menyampaikan bahwa musibah longsor yang berdampak pada rumah warga tersebut akibat intensitas curah hujan tinggi dan adanya pembangunan kawasan industri yang dikelola Millenium.

"Longsor itu terjadi akibat ada pembangunan kawasan Milleninum yang mengakibatkan terjadinya bencana alam," ucapnya.

Selain rumah tinggal, sebanyak 40 jiwa dengan sembilan kepala keluarga (KK) di Kampung Bugel Lebak, RT/RW 01/03, an Kadu Agung itu juga ikut terdampak.

Dalam musibah longsor tersebut tidak ada korban jiwa, namun, sejumlah warga mengalami kerugian cukup besar atas kerusakan bangunan yang dialaminya.

"Ada 40 jiwa warga yang ikut tedampak dalam musibah ini. Namun, dari jumlah itu tidak ada jadi korban jiwa, baik meninggal maupun luka," katanya," kata dia. (ANTARA)

Load More