SuaraBanten.id - Pemerintah Kota atau Pemkot Tangerang mempunyai cara tersendiri dalam mengatasi kenaikan harga bahan pokok yang belakangan menjadi salah satu perhatian utama masyarakat.
Kenaikan bahan pokok juga tentu dapat memicu masalah ekonomi dan inflasi yang berdampak pada masyarakat. Diketahui. sebelumnya inflasi di Kota Tangerang, Banten secara umum mengalami kenaikan.
Untuk mengatasi dan metringankan tekanan inflasi, Pemkot Tangerang mengambil serangkaian tindakan berupa kebijakan pasar murah bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog). Pemkot Tangerang juga bekerjasama dengan Perusahaan Daerah atau PD Pasar.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, berbagai langkah terus dilakukan sebagai solusi menghadapi kondisi harga bahan pokok yang mengalami peningkatan signifikan.
Beberapa bahan pokok yang harganya menglami lonjakan seperti, beras, minyak goreng, gula, cabai dan daging.
"Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi harga bahan pokok yang trennya mulai melonjak atau mahal," kata Arief melalui rilis Pemkot Tangerang, Kamis (12/11/2023).
Kata Arief, kenaikan bahan pokok disebabkan berbagai faktor, seperti anomali cuaca, kenaikan biaya produksi, serta masalah distribusi atau kelangkaan barang.
Karenanya, Pemkot Tangerang terus menghadirkan program untuk meringankan harga pangan yang melonjak di Kota Tangerang, Banten.
"Kami hadirkan program pasar murah, Program Belanja Gampang (Si Jampang) yang berkeliling mendatangi 13 kecamatan, sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan bahan pokok yang dibutuhkan dengan harga terjangkau," ungkapnya.
Baca Juga: Jadwal Uji Kompetensi PPPK Kota Tangerang 2023, Cek di Sini!
Untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, Pemkot Tangerang juga memantau kondisi ekonomi atau harga pasar secara berkala.
"Seperti melalui Sistem Harga Komoditas Pasar Tradisional Hari Ini (SIHARTAPASTI), Program Pasar Murah, dan juga 940 Warung Qta yang tersebar di 13 kecamatan, sebagai upaya stabilisasi harga barang agar inflasi tetap aman dan ke depan ketidakstabilan harga barang dapat terkendali," terang Arief.
Arief, juga mengatakan, kerja sama dengan stakeholder seperti Bulog dan PD Pasar, juga menjadi langkah mengatasi kondisi bahan pokok saat ini.
Ia berharap dapat menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok di Kota Tangerang dengan harga terjangkau.
"Dengan meningkatnya pasokan, diharapkan akan menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan. Dan tentunya akan terus bekerja sama serta mengevaluasi setiap langkah yang kami ambil agar inflasi senantiasa terkendali," ujarnya.
Arief berharap, berbagai langkah tersebut dapat menjadi solusi bagi kondisi pasar (ekonomi) di Kota Tangerang.
Berita Terkait
-
Kata Pelatih Spanyol Melihat Debut Kurang Mulus Hokky Caraka Bersama Persita
-
BRI Super League: Eduardo Perez Dedikasikan Kemenangan Perdana untuk Fans
-
Protes Sampah Impor, Mapala Banten Kibarkan Merah Putih Raksasa di TPA Bangkonol
-
Opang Brutal! Kunci Motor Ojol Dirampas di Stasiun Pondok Ranji, Penumpang Dipaksa Bayar 2x Lipat
-
BRI Liga 1: Kalah Beruntun, Persita Tangerang Perlu Genjot Akurasi
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
BRI Resmi Hadir di Taiwan, Permudah Akses Keuangan 400 Ribu Diaspora Indonesia
-
BRI Consumer Expo 2025 Bandung, Tawarkan Promo KPR Bunga Ringan Mulai 2,40%
-
HUT ke-80 RI, BRI Hadirkan 8 Langkah Nyata untuk Indonesia Berdaulat dan Sejahtera
-
Sentuhan BRI, Gulalibooks Tembus Pasar Literasi Anak ke Malaysia dan Singapura
-
Maut di Ladang Baduy: 7 Warga Tewas Digigit Ular, Serum Anti Bisa Jadi Barang Langka