SuaraBanten.id - Berkas laporan terhadap Wisata Padi Padi atau Padi Padi Picnic yang berada di Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten kini telah P21 alias sudah lengkap dan dilipahkan ke Kejari Kota Tangerang, Selasa (7/12/2022) kemarin.
Terkait hal tersebut, Pemilik Wisata Padi Padi, Kim menduga dirinya dikriminalisasi. Saat ia dan 5 tersangka lainnya hendak menjalankan wajib lapor di Polres Metro Tangerang Kota, ia malah nyaris ditahan petugas kepolisian. Atas hal tersebut Kim menduga adanya kriminalisasi atas ia dan lima tersangka lainnya
Padahal, sejauh ini Kim telah memenuhi kewajibannya sebagai terlapor dengan menjalani wajib lapor hingga ke-14 kali. Dalam video yang diterima Suara.com Kim tampak menolak ketika hendak ditahan personel Reskrim Polres Metro Tangerang Kota.
"Saya wajib lapor ke sini yah, sekarang masa handphone saya mau di bawa, tas saya mau di simpen, maaf yah, enggak bisa," ujar Kim dalam video tersebut.
"Saya minta tas saya keluarin pak, tolong. Tas saya keluarin, saya minta keluarin di ruang penyidik. Saya mau kerja pak, saya ke sini dalam rangka wajib lapor ke-14 kali," tegasnya.
Dalam video tersebut, Kim pun menyebut dirinya tidak mendapat surat panggilan apapun. Ia mempertanyakan kenapa tiba-tiba dirinya akan ditahan.
"Kami berenam ke sini dalam rangka wajib lapor ke-14 kali," kata Kim dalam video tersebut.
Atas perlakuan tersebut, ia pun protes dan dan kecewa atas tindakan aparat penegak hukum yang mencoba melakukan penahanan terhadap dirinya dan tersangka lain.
Menanggapi hal itu, Zevrijn Boy Kanu selaku Ketua Tim Kuasa Hukum Kim menegaskan bahwa kliennya selalu kooperatif dan menjalankan semua tahapan sejak awal sampai sekarang dengan baik.
Baca Juga: Tok! Besaran UMK Banten 2023 Resmi Ditetapkan, Kenaikan Cilegon Tertinggi
"Anehnya lagi, sejak tadi siang klien kami sdh dibawa ke Kejaksaan Negeri untuk tahap 2, namun karena kurangnya koordinasi antara penyidik dan JPU sehingga sia-sia klien kami dibawa ke Kejaksaan Negeri Tangerang, karena rupanya jaksa tak berada di kantor dan sedang ada giat di Serang, Banten" ujar Boy Kanu.
Karena tak ada Jaksa, kliennya diminta kembali lagi ke Polres Metro Tangerang Kota untuk menunggu arahan selanjutnya, dan hingga saat ini belum ada kepastian apakah kliennya akan ditahan atau tidak.
"Hal ini sangat disayangkan ketidakprofesionalan penyidik dalam menangani proses tahap 2 ini, sangat sarat dengan kepentingan," katanya kepada wartawan.
"Karena itu kami akan tetap melawan terhadap ketidakadilan dan tindakan tebang pilih yang dialami oleh klien kami, artinya, kami tetap akan fight dalam persidangan nanti guna menghadirkan ahli pidana yang berkompeten agar membuat jelas dan terang benderang kasus ini" pungkasnya.
Berita Terkait
-
Delpedro Marhaen, Kriminalisasi Aktivis dan Cermin Demokrasi yang Retak
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Persita Tangerang Fokus Matangkan Serangan Tanpa 3 Pemain Inti Lawan PSM Makassar
-
Saat Api Melalap Asrama Polsek Serpong, Sri Kartini Selamatkan 'Harta' Paling Berharga
-
Tangis Guru di Tangsel Korban Kebakaran Polsek Serpong: H-3 Menjelang Nikah, Uang dan Souvenir Ludes
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
BRI Perkuat Ekosistem Digital Lewat Fitur QRIS di Super Apps BRImo
-
Satu Dekade J Trust Bank, Catat Laba Bersih Rp112 Miliar dan Perkuat Kedekatan dengan Nasabah
-
Polisi Bongkar Pabrik Beras Oplosan di Serang
-
Pemberdayaan UMKM, BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Keuangan Inklusif
-
Kisah Bumbi, Produk Popok Ramah Lingkungan Binaan BRI