SuaraBanten.id - Pelajar di masa sekolah bukan hanya tentang akademik, bermain, serta hal-hal lain yang menyenangkan. Namun juga tentang belajar berinteraksi dengan orang lain serta memahami masalah.
Pemuda, terutama pelajar sangat berperan di masyarakat dalam hal membentuk generasi. Namun bagaimana jadinya bila generasi pelajar saat ini memiliki sikap dan perilaku yang kurang baik.
Ditambah fenomena bullying di Indonesia semakin sering didengar dan menimbulkan mengkhawatirkan. Seperti yang baru-baru ini viral di media sosial, yakni aksi segerombolan pelajar yang dengan sengaja membully seorang nenek di pinggir jalan.
"Segerombolan pelaku penganiayaan seorang nenek yang ngakunya pelajar tapi berperilaku lampau kasar telah ditangkap oleh polisi. Diungkapkan mereka semua masih berusia dibawah umur, sempat teriak tolong sebanyak 3 kali setelah tersungkur jatuh pasca ditendang," ungkap pria dalam video.
"Menurut gue tidak ada yang bisa membenarkan apapun alasan atas kejadian naas yang menimpa sang nenek. Rasa kesal kita seolah tidak dibiakkan redam justru yang ada kita semakin geram kala tahu fakta bahwa ini bukan kejadian yang pertama. Sebelumnya nenek tersebut juga pernah dipukul pakai kayu oleh oleh gerombolan yang sama," jelasnya kembali.
Selang beberapa hari, kembali viral kasus pelajar yang mengeluarkan kata-kata makian saat ditegur polisi lantaran tidak memakai helm.
"Belum genap 2 hari dari kasus tersebut kembali mencuat kasusu lain, kali ini pelajar berumur 12 tahun asal Sidoarjo yang mengamuk, lengkap dengan kegiatan bak mengabsen isi kebun binatang kepada polisi lalu lintas pasca diberi teguran karena tidak menggunakan helm," tutur pria itu kembali.
Pria yang diketahui bernama Rian Fahardhi itu juga menyebut perbedaan kedua kasus tersebut.
"Bedanya kasus ini tidak terdapat korban, Polantas tersebut juga menyatakan tidak masalah mengingat yang bersangkutan masih anak-anak. Sehingga pihaknya lebih mengedepankan pembinaan," ujarnya.
Baca Juga: Tekan Kejahatan Jalanan, Polisi Purwakarta Lakukan Hal Ini
Pria dalam video akun @rianfahardhi mengatakan bawah kejadian-kejadian pelajar yang viral karena sikap dan perilaku buruknya seolah menjadi pertanda adanya krisis etika moral di Indonesia.
"Kedua kasus tadi seolah memantik alarm darurat etika berbunyi walaupun pelaku kejahatan dibawah umur dilindungi oleh hukum negara tapi jangan sampai melewatkan adanya hukum sosial tentang konsekuensi," tegasnya.
"Terlalu naif jika tindakan yang sudah mengarah kepada sebuah kejahatan dan menelan korban berujung diwajarkan," imbuhnya kembali.
Melihat unggahan itu, sontak mengundang berbagai komentar dari para warganet. Tak sedikit dari mereka yang mengaku miris atas kejadian tersebut.
"yaaa klau anknya masih d bawah umur, harus bpnya yg bertanggungjwb," kata akun @de****23.
"harusnya di Indonesia udh bisa ad penjara remaja sih," timpal @L****~.
Berita Terkait
-
7 Fakta Kematian Dosen Untag di Kos: AKBP B Diamankan, Kejanggalan Mulai Terungkap
-
Putusan MK Soal Polisi di Jabatan Sipil, KPK Jelaskan Posisi Ketua KPK
-
Menhut Raja Juli Antoni Tegaskan Peran Penting Polisi di Kemenhut
-
Begini Kondisi Gelandang Persib Bandung Adam Alis yang Lagi Dicari-cari Polisi Malaysia
-
Gelandang Persib Adam Alis Diburu Polisi Malaysia PDRM Karena Lakukan Ini
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Fakta Mengejutkan! Lebih dari 400 Kasus HIV/AIDS Serang, Mayoritas Disumbang Kaum Gay?
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit
-
Menko AHY Resmikan Kapal Ro-Ro di KBS, Layani Penyebrangan Cilegon-Lampung
-
Kendalikan KLB Campak, Cakupan ORI Kota Cilegon Lampaui Target Nasional