Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 30 Oktober 2022 | 16:04 WIB
Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana menyampaikan keterangan kepada wartawan di Sekretariat Arema FC, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa]

SuaraBanten.id - Imbas tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia usai pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya, Gilang Widya Pramana ambil keputusan untuk mundur dari jabatan sebagai Presiden Arema FC.

Juragan 99 sapaan akrabnya menjelaskan dirinya mundur dari Presiden Arema FC lantaran menginginkan rehat sejenak.

“Dan karena rasa kesedihan rasa trauma yang mendalam, serasa jatuh rasanya, saya memutuskan untuk istirahat untuk rehat dari dunia sepak bola,” ujarnya, mengutip dari Bantennews -jaringan Suara.com, Minggu (30/10/2022).

Menurut Gilang saat ini Arema FC membutuhkan sosok yang lebih mampu untuk menjadikan Singo Edan menjadi lebih solid lagi pasca tragedi yang merenggut nyawa ratusan pendukung.

Baca Juga: Gilang Juragan 99 Mundur dari Jabatan Presiden Arema FC, Banjir Pujian Netizen: Respect

“Dengan situasi yang terjadi sekarang ini saya merasa Arema FC memerlukan sosok yang lebih baik yang dirasa mampu dirasa bisa membawa Arema ini jadi tim yang solid kuat dan tim yang baik,” ungkapnya.

Kendati demikian, Gilang menegaskan bahwa tetap akan menyelesaikan tanggung jawab terhadap korban tragedi Kanjuruhan.

“Meski per hari ini saya tidak ada di Arema, tapi tanggung jawab moral, tanggung jawab saya di Arema, kepada korban luka dan meninggal saya siap bertanggung jawab,” tegasnya.

Gilang juga mengungkapkan jika jabatan Presiden Arema FC yang diembannya merupakan suatu posisi kehormatan yang diberikan oleh owner dan direksi Arema FC terhadapnya selaku investor.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Gunakan Jersey Sepak Bola Berangka 12-10, Gibran Rakabuming: Password WiFi

Load More