Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Kamis, 22 September 2022 | 15:36 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat ditemui wartawan di gedung DPR RI. (Suara.com/Novian)

SuaraBanten.id - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Andika Perkasa menyatakan semua prajurit mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi jenderal.

"Imron (seorang anak tukang bubur) punya kesempatan yang sama, apa pun profesi orang tuanya, Imron punya langkah yang sama untuk maju," kata Andika Perkasa saat memberikan nasihat kepada calon perwira remaja dalam kanal YouTube resminya di Jakarta, hari ini.

Bahkan, Andika Perkasa memberikan target kepada Imron Ichwani, seorang anak dari penjual bubur, untuk bisa menjadi seorang jenderal pada 30 tahun mendatang.

"Saya ingin dengar 30 tahun lagi Imron menjadi brigadir jenderal. Brigadir jenderal atau bahkan lebih tinggi lagi," kata  Andika.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Buka-bukaan Beberkan Alasan Putri Candrawathi tidak Ditahan

Selain soal kesempatan menjadi jenderal, Panglima TNI juga mengingatkan para prajurit agar selalu bekerja dan mengabdi dengan baik, menjaga diri agar tidak terjerumus dalam tindakan yang bahkan merusak diri serta masa depan.

"Jadi, nasihat saya kepada semuanya, banyak di dalam perjalanan senior-senior Imron yang karena satu dan lain hal menghancurkan masa depan. Saya sudah melihat itu banyak sekali. Apa pun yang terjadi harus selalu ingat harapan kedua orang tua," kata Andika.

Imron Ichwani dengan latar belakang sederhana sebagai anak tukang bubur sempat viral di media sosial pada 2018 karena menjadi salah seorang taruna TNI.

Pada Juli 2022, Imron Ichwani menjadi salah satu dari 754 orang perwira remaja yang dilantik Presiden Joko Widodo saat upacara Prasetya Perwira TNI-Polri Tahun 2022.

"Saya bertekad dalam diri hati saya sendiri, saya akan berjanji menjadi seorang perwira, menjadi seorang pemimpin, dan saya akan membantu dan menjunjung tinggi derajat orang tua," kata Imron.

Baca Juga: Jenderal Istimewa, Ferdy Sambo Belum Resmi Dipecat dari Polri Meski Banding Ditolak, Ini Penjelasannya

Load More