Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 22 September 2022 | 07:49 WIB
Pj Gubernur Banten Al Muktabar memberi keterangan kepada awak media. [IST]

SuaraBanten.id - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) 2022 pada masyarakat Provinsi Banten yang terdampak kenaikan harga BBM diperepat. Hal tersebut diungkapkan Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat menghadiri penyerahan BLT BBM di Kota Tangerang.

Kata Al Muktabar, Pemprov Banten sudah menyalurkan bantuan kepada 2.409 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Ia bersama seluruh unsur Forkopimda dan juga Pemerintah Kabupaten/Kota menyalurkan BLT di tiga titik untuk wilayah Tangerang Raya.

"Kita sudah menyerahkan secara simbolis kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Tangsel, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, di mana jumlahnya masing-masing 100 KPM," katanya.

Dikatahui, penyerahan BLT BBM di Kota Tangerang diserahkan di Kantor Samsat Cikokol, Kota Tangerang Selatan di Kantor Samsat Serpong, dan Kabupaten Tangerang di Kantor Samsat Balaraja.

Baca Juga: Peringatan Keras Ganjar Pranowo Soal Pembagian BLT BBM: Potong Bantuan Itu Pengkhianatan kepada Negara

Al Muktabar mengungkapkan, percepatan penyaluran BLT BBM karena kondisi saat ini Pemerintah yang harus hadir dengan cepat untuk memastikan kondisi masyarakat menjadi lebih baik.

"Mudah-mudahan apa yang kita upayakan ini adalah ikhtiar yang disebut sebagai tugas Pemerintah," ungkapnya.

Al Muktabar menyebut ada dua tugas pokok pemerintah yakni, terkait pengaturan yang produknya dinamakan regulasi. Kedua terkait tugas melayani.

"Tugas kedua inilah yang saat ini sedang kita lakukan. Maka dari itu, kita semua harus maksimal dalam menjalankan. Terlebih kondisi seperti ini harus dibutuhkan percepatan dalam melayani masyarakat," ujarnya.

Meski demikian, Al Muktabar juga memastikan validitas data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima bantuan ini tepat sasaran dan tidak ada double penerima.

Baca Juga: Penyesuaian Harga Tiket Mengikuti BBM, Jumlah Penumpang Bus AKDP di Bengkulu Meningkat

"Jadi data itu sudah valid karena berbarengan. Dalam perjalanannya kita juga terus melakukan perbaikan-perbaikan, karena kalau harus nunggu fix semua terlalu lama waktunya. jadi kita harus melakukannya dengan seoptimal mungkin," jelasnya.

Sementara itu Direktur Utama (Dirut) Bank Banten Agus Syabarudin mengatakan, penyaluran ini merupakan kerjasama antara Pemprov Banten dengan Bank Banten.

Untuk itu dirinya pastikan validasi data penerima ini tidak redundan (double) sebagaimana yang dipesankan oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar.

"Data-data yang sudah lengkap itu yang kita jalankan. Sehingga tidak akan double terhadap penerima bantuan dari Pusat, Provinsi maupun Kabupaten dan Kota. Karena basis datanya sudah terverifikasi di Dinas Sosial," ujarnya.

Agus menambahkan, sampai hari ini sudah ada sebanyak 2.409 KPM dengan rincian Kabupaten Serang 1.008 KPM, Kabupaten Tangerang 349 KPM, Kota Tangsel 754 KPM, Kota Tangerang 298 KPM, adapun untuk kamis (22/9/2022).

Untuk Kabupaten Lebak 368 KPM dan Kabupaten Pandeglang 7.887 KPM, sementara untuk Kota Serang 5051 KPM dan Kota Cilegon 319 KPM akan dilaksanakan pada har Jum’at 23 September 2022, total jumlah KPM yang mendapat bantuan sampai minggu ini sebanyak 16.034 KPM

"Data itu akan terus berkembang setiap harinya. Untuk itu kita kerahkan seluruh SDM dan infrastruktur yang ada untuk melayani masyarakat agar bisa memperoleh dana bantuan itu dengan baik dan nyaman," pungkasnya.

Kontributor : Firasat Nikmatullah

Load More