SuaraBanten.id - Demi meningkatkan pendapatan dan omzet para pengrajin gula aren, Pemerintah Kabupaten Lebak saat ini tengah melakukan perluasan penjualan ke Pasan Online.
"Kita berharap para perajin gula aren dapat menggunakan teknologi digitalisasi sehingga pemasaran lebih luas," kata Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Imam Suwangka, mengutip dari Antara, Minggu (18/9/2022).
Produksi gula aren di Provinsi Banten terbesar ada di Kabupaten Lebak sehingga selama ini wilayah itu menyumbangkan pendapatan asli daerah yang tinggi dari perdagangan gula aren.
Selama ini, sebagian besar perajin gula aren memasarkan produksinya secara tradisional dengan menjual ke penampung dan tengkulak.
Karena itu, pemerintah daerah meminta perajin gula aren dapat memanfaatkan teknologi digital secara online di media sosial, seperti di marketplace dan media sosial.
Pemanfaatan teknologi digital disebutnya akan lebih mampu memperluas sehingga meningkatkan omzet dan pendapatan.
"Kami siap memberikan bantuan pelatihan digital kepada perajin gula juga pelaku usaha lainnya," katanya.
Ia mengatakan, perajin gula aren di Kabupaten Lebak berkembang di Kecamatan Sobang, Cigemblong, Muncang, Cijaku, Malingping, Cihara, Cilograng, Cirinten, Banjarsari, Gunung Kencana, Bayah, dan Panggarangan.
Perajin memproduksi gula aren itu dari pohon nira yang dikembangkan petani setempat.
Perkebunan pohon aren di daerah itu tumbuh di lahan-lahan perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian di atas 500 meter di atas permukaan laut.
Petani mengembangkan perkebunan aren hingga menghasilkan cairan nira sebagai bahan baku gula. Umumnya mereka memproduksi gula aren dalam bentuk cetak dan bentuk bubuk yang disebut gula semut.
"Kami terus meningkatkan mutu dan kualitas gula aren agar bisa menembus pasar domestik hingga mancanegara," katanya.
Samudi (55) seorang perajin gula aren warga Sobang Kabupaten Lebak mengatakan dirinya hingga kini memasarkan produknya belum secara online, karena ketidakmampuan penggunaan teknologi digital.
Dengan demikian, dirinya hingga kini memasarkan produknya ditampung tengkulak secara turun-temurun.
Saat ini, gula aren menjadi pendapatan ekonomi bulanan hingga mencapai Rp2, 5 juta.
"Kami di sini memasarkan produk gula aren ke tengkulak yang siap menampungnya dengan harga Rp5.000/satuan," katanya.
Baca Juga: Profil Singkat 3 Perusahaan dengan Pendapatan Terbesar di Dunia
Berita Terkait
-
Profil Singkat 3 Perusahaan dengan Pendapatan Terbesar di Dunia
-
Bupati Lebak minta BLT BBM digunakan untuk membeli bahan pokok
-
Pendapatan Telkom Tembus Rp 72 Triliun di Semester I 2022
-
Kasir Minimarket Ketar-ketir Tahu Pendapatan Pengamen yang Datang Tukar Uang, Segini per Harinya!
-
Kakek 70 Tahun Tenggelam di Sungai Ditemukan Tewas
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
Terkini
-
Kasus Pemerkosaan Siswi SMK di Serang Banten Mandek 3 Tahun, Polisi Angkat Suara
-
Tiga Tradisi di Banten Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Salah Satunya Seba Baduy
-
5 Kandidat Calon Sekda Banten Diajukan ke Mendagri
-
Polda Banten Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 T
-
Penyelundupan Sabu 40 kg Jaringan Aceh-Banten Terungkap, Digagalkan Petuas Bea Cukai