Pada Tangsel Maraton disediakan kategori disabilitas dengan jarak 3K. Menurut Ichsan, kategori tersebut untuk memfasilitasi penyandang disabilitas agar dapat turut berpartisipasi.
“Kita memberikan ruang bagi saudara kita yang disabilitas agar mereka juga bisa mengikuti olahraga lari. Kita batasi di 3K supaya memudahkan juga,” katanya.
Tampak di antara peserta lari, Wali Kota Bogor, Bima Arya. Sama seperti harapan peserta lainnya, Bima Arya juga menghendaki Tangsel Maraton diselenggarakan kembali tahun depan.
“Saya ucapkan selamat kepada Pak Wali Kota dan Wakil, juga penyelenggara Tangsel Maraton. Mudah-mudahan tahun depan bisa diselenggarakan lagi. Pelaksanaannya keren, rapi, pengaturan lalu lintas teratur, udaranya segar,” kata Bima Arya.
Baca Juga: Cegah Kematian Mendadak Saat Lari Maraton, Dokter Ingatkan Pentingnya Layanan Medis Mumpuni
Sementara itu, Kepala Dispora Kota Tangsel, Mursinah, mengatakan ajang ini menjadi event yang besar dan dapat membangkitkan perekonomian di kota Tangsel. Tangsel Maraton ini menjadi langkah awal Tangsel untuk mengembalikan seluruh kegiatan baik itu sosial, ekonomi dan lainnya bisa kembali seperti semua. Serta mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Tangsel.
"Bayangkan saja, 2.500 pelari kumpul semua di Tangsel dan mengikuti Tangsel Maraton ini, luar biasa," ungkapnya.
Sebelumnya para pelari ini, telah mengambil tiket dan baju pada Jumat dan Sabtu (9 dan 10 September) di Lantai 2 depan CGV Teras Kota BSD, Serpong.
"Peserta menerima baju atau kaos, BIB (nomor dada) dan produk-produk sponsor," jelasnya.
Dalam perhelatan besar ini, peserta memperebutkan total hadiah sebesar Rp 350 juta. Sementara itu, Direktur Idea, Safrita Aryana, menjelaskan untuk Tangsel Maraton ada beberapa cabang marathon yakni cabang disabilitas 3K, 5K, 10K, half maraton atau 21K, dan full maraton 42K.
Baca Juga: Tanpa Sepatu, Anak Perempuan Tersebut Mengikuti Lomba Lari Maraton HUT RI
Para pelari untuk rute 42K melintasi Teras Kota, depan Polsek Serpong, Pasar Modern BSD, Ciater Maruga, Kelurahan Serua, Tanah Tinggal, Kampus UPJ, Bintaro Xchange, Emerald Bintaro (Binloop), Graha Raya, Pusdiklantas, Alam Sutera, Telkomsel, dan Taman Kota 1.
Berita Terkait
-
Program Latihan Komprehensif Dukung 4 Pelari di Tokyo Marathon 2025
-
Banjir di Tangsel Belum Surut, Catat Nomor-nomor Penting Ini untuk Kondisi Darurat
-
Seorang Wanita Tewas Usai Jadi Korban Penjambretan, Kepala Terbentur Aspal Gegara Tas Ditarik Hingga Terjatuh
-
Pemkot Tangsel Sediakan 35 Puskesmas untuk Cek Kesehatan Gratis, 3 RSUD Jadi Rujukan
-
Tragedi Gas Melon, Nenek 63 Tahun Wafat Saat Berjuang Dapatkan LPG 3 Kg
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Sentuhan BRI Bikin Warung Bu Sum Bertransformasi dan Ramai Pengunjung
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025