SuaraBanten.id - Permasalahan terakait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK/SKh Negeri serta rencana pembangunan sekolah metaverse jadi sorotan dalam diskusi refleksi 100 hari kerja Pj Gubernur Banten, Al Muktabar.
Diskusi tersebut digelar Koalisi Masyarakat Sipil Banten (KMSB) di salah satu kafe di Kota Serang, Provinsi Banten, Rabu (24/8/2022). Diskusi tersebut turut dihadiri akademisi, aktivis mahasiswa, pegiat ekonomi kreatif dan jurnalis.
Dalam diskusi tersebut, Koordinator KMSB, Uday Suhada mengungkapkan, sejak menjabat hingga kini sudah 100 hari lebih masa kepemimpinan Pj Gubernur Banten Al Muktabar, masih belum ada kebijakan yang besinggungan dengan masyarakat. Salah satunya, pelaksanaan PPDB yang masih amburadul.
“Catatan pertama soal PPDB. Ini masih amburadul. Belum ada perbaikan sistem, padahal PPDB ini sudah beberapa kali dilaksanakan. Tapi masih saja ada masalah,” kata Uday.
Uday juga menganggap pelaksanaan pendidikan di Banten belum maksimal. Salah satunya, masih banyak jabatan kepala sekolah yang dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt).
“Belum lagi para Kepala SMK, SMA, SKh, yang digantung sejak 2019 oleh Gubernur WH kala itu. Bagaimana penyelenggaraan pendidikan akan maksimal kalau para Kepseknya saja diisi Plt? Belum lagi para Pengawas Sekolah dan para Kepala TU nya, semua digantung,” ungkapnya.
Selain itu, terkait sekolah metaverse, Uday menilai, untuk membangun sekolah tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar.
“Tapi informasi yang saya dapat sekolah (metaverse) tidak jadi (dibangun). Malah sekarang jadi sekolah terbuka (berbasis digital). Dan ini bukan hal baru, di semua provinsi juga sudah ada,” ujarnya.
Sementara itu, akademisi Untirta, Firman Venayaksa mengatakan, untuk menciptakan sekolah metaverse membutuhkan infrastruktur yang sangat mahal.
Baca Juga: Dua Pelaku Spesialis Ganjal ATM di Cikande Serang Diamuk Massa
“Tapi nyatanya sekolah metaverse akhirnya diganti dengan sekolah terbuka berbasis digital. Seharusnya, Pak Pj Gubernur lebih fokus membenahi sistem pendidikan di Banten,” pintanya.
Berita Terkait
-
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
-
Sisa Pagar Laut di Tangerang Kembali Dibongkar KKP
-
Polda Banten Ringkus Seorang Tersangka Penipuan, Korbannya Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra
-
Anggota DPRD Banten Diciduk Polisi Kasus Penipuan! Cek Kosong Rp350 Juta Jadi Biang Kerok
-
Kompolnas Komentari Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel: Dalam Penyidikan..
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Sungai Ciawi Meluap, 3 Kampung di Pandeglang Diterjang Banjir Bandang
-
Zeky Yamani Jadi Tersangka Korupsi Pegelolaan Sampah di Tangsel, Diduga Terima Rp15,4 Miliar
-
Mau Dapat Saldo DANA Gratis, Buruan Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Tiga Begal di Rajeg dan Pasar Kemis Tangerang Diringkus Polisi
-
Klaim Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Rp500 Ribu Hingga JutaanBagi yang Tercepat!