SuaraBanten.id - Seorang pekerja proyek konstruksi Lotte Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project) PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) mengalami kecelakaan kerja, Rabu (10/8/2022) kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Saroni, helper dari PT Pakubumi Semesta, perusahaan konstruksi pondasi yang menjadi salah satu subkontraktor untuk LINE Project terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) lantaran tertimpa material besi perancah.
“Korban tertimpa atau kejatuhan material perancah, pipa besi dan sudah langsung dilarikan RSKM. Korban hanya mengalami luka ringan saja di kedua jempol kakinya,” ungkap Mustahal, Penyidik Ketenagakerjaan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Jumat (12/8/2022) pagi.
Kata Mustahal, kecelakaan kerja itu terjadi di hari yang sama setelah Disnakertrans Banten meninggalkan lokasi untuk usai melaksanakan inspeksi dan pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di areal perusahaan asal Korea Selatan tersebut.
Baca Juga: Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Terapung di Sungai Kasemen
“Di sana kan lagi ada kegiatan pemancangan ya. Malamnya barulah kita tahu kalau ada kejadian itu. Nah kemarin kita sudah terjun full team ke lokasi, dari jam 9 pagi sampai jam 8 malam. Kita lakukan audit total, norma kerja, K3, dan termasuk TKA (Tenaga Kerja Asing),” katanya.
Mustahal menduga kecelakaan kerja itu terjadi akibat pelanggaran Standard Operating Procedure (SOP) yang terjadi di dalam kawasan mega proyek senilai Rp60 triliun itu.
“Kita belum bisa pastikan pelanggarannya, karena baru sebatas info awal saja. Tapi dugaan sementara karena kelalaian SOP ya. Karena kan kalau melihat lukanya seperti itu, kemungkinan karena tidak pakai safety. Kami sudah minta dan masih menunggu kronologisnya dari pemilik proyek,” jelasnya.
Hingga berita ini dipublish, Humas PT LCI, Norman maupun manajemen PT Pakubumi Semesta yang dihubungi melalui telepon genggamnya tidak menjawab. Bahkan pesan WhatsApp yang dilayangkan hanya dibaca dan tak digubris.
Baca Juga: Penemuan Mayat Pria di Akses Tol Serang Timur, Tangan Luka dan Memegang Kabel
Berita Terkait
-
Polisi Ringkus Komplotan Spesialis Bobol Toko HP: Sasar Banten, Jakarta dan Jabar
-
Usai Klaim Punya Gunung, Firdaus Oiwobo Kini Mau Bagi-Bagi Tanah Pemberian Ningrat Banten
-
Mudik Gratis 2025 Banten: Jadwal, Link, Cara Daftar, Syarat hingga Rute Perjalanan
-
Siapa Guru Patrick Kluivert di Banten? Ternyata Pimpin Pendekar, Bukan Orang Sembangan di Tangerang Selatan
-
Ini Cara Nawakara Tingkatkan Keamanan di Tempat Kerja
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam