SuaraBanten.id - Sampah plastik termasuk sampah yang sulit didaur ulang dan kerap kali jadi masalah bagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Lantaran sampah plastik baru bisa terurai dalam waktu ratusan tahun, sampah plastik kerap kali menambah volume dan penumpukan sampah di TPA hingga usia tampung sampah menurun.
Meski demikian, belakangan PT. Chandra Asri Petro Chamical Tbk (Chandra Asri) menggandeng masyarakat dan nelayan pesisir Pantai Anyer, Kabupaten Serang Banten untuk ikut mengelola sampah platik.
Memberdayakan masyarakat dan nelayan pesisir Chandra Asri mengurangi timbulan sampah plastik di TPA dan mencegah sampah platik bocor ke laut melalui program ekonomi sirkular.
Hal tersebut dijalankan melalui program Pengolahan Sampah Terintegrasi Berbasis Masyarakat (Sagara) serta Industri Pengelolaan Sampah Terpadu-Atasi Sampah (IPST-Asri).
Program SAGARA yang dalam bahasa sansekerta berarti laut merupakan program edukasi untuk mendorong kebiasaan masyarakat memilah sampah rumah tangga. Nelayan juga didorong untuk mengangkut sampah platik yang mereka temui saat melaut.
Direktur Legal, External Affair dan Cirkular Economy Chandra Asri, Edi Rivai mengatakan, sampah yang terkumpul dikonversikan menjadi tabungan kebutuhan masyarakat sehari-hari melalui kerjasama Chandara Asri dengan Bank Sampah Digital (pengelola sampah kering).
Sementara, sampah plastik lainnya yang tergolong low value dikirim ke IPST-ASRI untuk dipilah kembali sesuai jenis. Kemudian dicacah dan diolah dengan mesin pirolisis menjadi bahan bakar jenis Bensin Plas, Minyak Tanah Plas, Solar Plas.
Ia mengungkapkan, sejak awal berjalan pada September 2021 lalu hingga Juni 2022, program tersebut berhasil memberikan dampak 12,8 ton sampah plastik tidak terbuang ke TPA atau bocor ke laut.
Kata Edi Rivai, sebanyak 12.816 kg sampah atau 12,8 ton sampah plastik itu di olah di IPST-ASRI menjadi 4.936 liter produksi bahan bakar hasil pengolahan sampah dengan proses pirolisis.
Baca Juga: Geger Penemuan Bayi di Semak-semak Binuang Serang, Diduga Baru Dilahirkan
"Program tersebut juga berdampak pada 2.898 penerima manfaat dan menciptakan 10 lapangan kerja baru tercipta," katanya saat ditemui di IPST-Asri di Serdag, Cilegon. Adapun IPST ASRI sendiri dikelola oleh masyarakat KSM Sehati Maju Bersama.
Edi Rivaimengungkapkan, melalui IPST-ASRI yang mampu menampung 8.000 kg atau 8 ton sampah plastik perbulan dan mengolahnya dalam mesin pirolisis dengan kapasitas 100 kg/ batch.
Tak hanya dari program SAGARA, bahan baku sampah plastik yang dipasok IPST-ASRI juga berasal dari sampah rumah tangga warga sekitar serta sampah perkantoran dari site office Chandra Asri.
"Berbagai inisiatif berkelanjutan yang dilakukan oleh Chandra Asri ini merupakan dukungan kami terhadap pemerintah yang telah menetapkan target nasional pengurangan sampah sebanyak 30 persen dan penanganan sampah sebanyak 70 persen pada tahun 2025, serta pengurangan 70 persen sampah platik laut pada 2025," ujarnya.
Sementara itu, salah satu nelayan pesisir Anyer, Hikmat mengaku sangat merasakan dampak positif dari program yang dijalankan Chandra Asri tersebut. Dengan adanya program tersebut, perairan di sekitar tempatnya melaut kini semakin bersih.
Kata dia, nelayan sekitar saat mencari ikan seringkali memperoleh sampah yang dahulu cukup sering dibiarkan. Namun, dengan adanya program ini masyarakat pun tergerak untuk mengumpulkan sampah tersebut.
Berita Terkait
-
Sampah Plastik Jadi Paving Block, Mahasiswa UNS Ajak Warga Serongga Ubah Limbah Jadi Berkah
-
5 Fakta Kunci Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah Berujung Laporan Polisi
-
Viral Tampar Siswa Merokok di Sekolah, Kepsek SMAN 1 Cimarga Disebut Telah Dinonaktifkan
-
Suporter SMKN 1 Cilegon Beri Keseruan di Grand Final AXIS Nation Cup 2025
-
Suara Sang Juara Tak Pernah Padam
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Tak Terima Anak Ditampar, Orang Tua Siswa SMAN 1 Cimarga Siap Tempuh Jalur Hukum
-
Alasan di Balik Aksi Mogok Sekolah Terungkap, Keterangan Kepala SMAN 1 Cimarga dan Siswa Beda Versi
-
Sumber Radiasi Cs-137 di Cikande Ditelusuri
-
Main Padel Bayar Pakai QRIS BRImo Dapat Cashback Rp100 Ribu Khusus Bulan Ini!
-
Sidang Kasus Pemerasan PT CAA: Ketua Kadin Cilegon Muhamad Salim Minta Dibebaskan Karena Alasan Ini