Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 29 Mei 2022 | 13:44 WIB
Tangkapan layar video dua pria rampas uang kakek di pinggir jalan. [Instagram]

SuaraBanten.id - Sebuah video berisi dua orang pria diduga merampas uang seorang kakek di pinggir jalan belakangan viral di media sosial.

Video viral tersebut menjadi sorotan usai diunggah akun Instagram @memomedsos, Minggu (29/5/2022).

Kejadian dua orang pria yang diduga merampas uang kakek-kakek tersebut menurut informasi terjadi di daerah Pulo Brayan, Medan.

Berdasarkan unggahan video tersebut, pemilik akun memberitahukan sang pemilik video memberitahu waktu dan lokasi kejadian tersebut berlangsung.

Baca Juga: Viral! Video Ibu Penjual Makanan di Tengah Laut Banjir Doa dari Warganet

"Kejadian Sekitar jam setengah 5 , pas saya berhenti sebentar di depan pabrik Yos Sudarso dekat pajak Brayan," tulis keterangan unggahan akun tersebut.

Dalam unggahan tersebut juga diungapkan, sang perekam video menyaksikan peristiwa tersebut mengaku awalnya mendengan suara jeritans sang kakek.

"Tiba-tiba dengar suara jeritan rupanya bapak itu lagi dirampas uangnya secara paksa dengan 2 pemuda itu," ungkapnya.

"Alasan kenapa saya tidak menolong karena pemuda itu bawak kayu dan situasi disitu agak sepi," ujarnya.

Sejumlah netizen yang geram akan aksi dua pria tersebut meminta pelaku ditindak dengan tegas. Beberapa netizen bahkan menandai Menantu Presiden Jokowi yang merupakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Baca Juga: Miris! Viral Emak-emak Rekam Peristiwa Kecelakaan dari Dekat, Publik: Kelakuan Warga +62

"Harus di tindak," ujar akun ryanzamzani05. "@poldasumaterautara @polrestabes.medan @polrestadeliserdang," imbuh baginda_mhd_sholihi

"Pak @bobbynst tolong lah pak orang orang yg begini di kasih tindakan biar ga meresahkan banget," ungkap akun nisa_sari02 menandai Wali Kota Medan itu.

Selain pihak yang mendesak kedua pelaku ditangkap, ada juga netizen yang pesimis kedua pelaku bisa ditangkap dan ditindak tegas. "Premanisme medan gak bisa tersentuh," tulis risaldimosa.

Load More