Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 30 April 2022 | 12:45 WIB
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono didampingi Sekda Banten Al Muktabar meninjau Pelabuhan Merak. [Dok Pemprov Banten]

SuaraBanten.id - Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengungkap penyebab kemacetan jalur menuju Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Hal terebut diungkapkan Gatot saat ia meninjau pelabuhan Merak, Jum'at (29/4/2022) kemarin.

Berdasarkan pantauannya di lapangan, Gatot menyebut volume kendaraan yang akan menggunakan jasa penyeberangan Merak Bakauheni ini masih sangat tinggi.

"Kita melihat sampai saat ini kemacetan kendaraan yang akan masuk ke Pelabuhan masih terjadi sampai KM 98 di ruas jalan tol Merak," ungkapnya.

Kata Gatot, berdasarkan hasil evaluasi dari beberapa pihak terkait seperti PT ASDP, Polda Banten serta Pemprov Banten, salah satu penyebab kemacetan karena volume kendaraan yang masuk sangat tinggi.

Baca Juga: Ada Dua Jalur Alternatif di Puncak, Ini Rutenya

"Sementara kapasitas Pelabuhan terbatas. Dalam kondisi normal, kapasitas kendaraan yang bisa tertampung di Pelabuhan itu hanya sampai 7.000 unit, tapi pada saat puncak arus mudik kemarin mencapai 31.000 sampai 32.000 unit dalam sehari," jelasnya.

"Hal itu menandakan adanya peningkatan pemudik dari wilayah Jawa ke Sumatera yang cukup signifikan," pungkasnya.

Gatot menegaskan, selain persoalan volume kendaraan yang meningkat tajam, faktor kondisi alam juga ikut menjadi penyebab terjadinya antrian panjang itu.

Diketahui, beberapa waktu lalu, ada hujan badai, ditambah dengan angin kencang yang menyebabkan gelombang tinggi.

"Hal itu mengakibatkan kapal-kapal yang sedang beroperasi susah sandar serta yang sedang dalam perjalanan menjadi sedikit melambat, sehingga menambah waktu para pemudik untuk sampai ke Pelabuhan yang dituju," ungkapnya.

Baca Juga: Daftar Tarif Penyeberangan Merak-Bakauheni 30 April 2022, Pemudik Wajib Cek!

Meski demikian, di tengah kondisi seperti itu, seluruh stakeholder terkait tetap melakukan upaya-upaya, seperti penambahan armada kapal yang semula 34 kapal menjadi 40 kapal roro, dan hari ini ditambah lagi menjadi 42 kapal roro.

"Pihak ASDP juga telah menambah operasi kapal penyeberangan melalui pelabuhan Indah Kiat untuk melayani pemudik menuju pulau Sumatera menuju Pelabuhan Panjang Bandar Lampung,"pngkasnya.

Karenanya, Gatot berharap masyarakat yang akan menyebrang diharapkan dapat bersabar, sebab semua sudah berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang prima. Namun ada faktor-faktor lain yang kemudian menyebabkan para penumpang harus bersabar untuk mengantre secara bergantian.

"Kita semua berharap mudah-mudahan perjalanan saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan mudik lebaran bisa aman dan nyaman. Serta bagi pengemudi yang merasa lelah, lebih baik beristirahat dulu untuk kemudian melanjutkan perjalanannya," jelasnya.

Load More