SuaraBanten.id - Suara gemuruh, dentuman hingga letusan yang berasal dari Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda, terus terdengar dan dirasakan oleh masyarakat pesisir pantai di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (23/4/2022).
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Suara.com, Gunung Anak Krakatau tengah mencapai 105 kali letusan pada 15 April 2022 hingga saat ini. Bahkan, jika dikalkulasikan dari Februari hingga April 2022, Gunung Anak Krakatau tengah mencapai 390 kali letusan.
Akibat dari letusan itu, beberapa warung bahkan rumah warga sekitar merasakan getaran yang luar biasa. Tak hanya itu, suara gemuruh atau dentuman pun masih terdengar jelas hingga saat ini.
Suara gemuruh dan dentuman yang berasal dari Gunung Anak Krakatau ini juga terdengar di sejumlah wilayah seperti di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon. Kemudian Tanjung Lesung, Cigeulis, Carita, Labuan, hingga Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga: Arus Mudik di Terminal Pakupatan Serang Mulai Menggeliat
Bukan hanya getaran maupun dentuman yang terus terdengar. Bahkan, dengan adanya peningkatan aktivitas gunung ini turut menimbulkan hujan abu vulkanik yang mengotori rumah warga sekitar.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau, Deni Mardiono, meminta warga pesisir pantai Anyer dan Carita khususnya dan masyarakat Banten pada umumnya untuk tetap tenang dan tetap menjalankan aktifitas seperti biasanya.
Pasalnya, dentuman atau gemuruh yang terdengar jelas oleh masyarakat itu suatu hal yang wajar. Menurutnya, setiap kali ada letusan dari Gunung Anak Krakatau yang overkill atau besar pasti terjadi suara dentuman atau gemuruh.
"Bagi masyarakat Banten dan sekitarnya masih aman dari letusan Gunung Anak Krakatau, karena jarak dari bibir pantai ini kurang lebih 42 km," terang Deni Mardiono kepada Suara.com, Sabtu (23/4/2022).
"Jadi masyarakat aman dari letusan anak krakatau," sambungnya.
Baca Juga: Arus Mudik Lebaran 2022 di Terminal Pakupatan Mulai Meningkat, Puncaknya di Prediksi 26-28 April
Meski demikian, dikatakan Deni, Gunung Anak Krakatau memang sedang mengalami aktifitas peningkatan sejak 15 April 2022 hingga saat ini. Hal itu yang menyebabkan terjadinya erupsi secara terus menerus.
Bahkan, bukan hanya warga pesisir yang juga mendapatkan abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau. Pos pemantauan mendapati hal yang sama.
"Tanggal 21 kemarin abu vulkanik juga sampai ke pos pengamatan,"ucapnya.
"Ini tentunya akan terus kami pantau, kami amati. Baik nanti kedepannya nanti erupsi masih ada terus menerus," imbunya.
Namun, menurutnya hal itu tak membahayakan warga sekitar. Namun, mereka tetap diminta untuk berwaspada.
"Sekali lagi tetap tenang, tapi waspada. Tetap beraktifitas seperti biasanya dan menuruti arahan pemerintahan," tutupnya.
Berita Terkait
-
Arus Mudik di Terminal Pakupatan Serang Mulai Menggeliat
-
Arus Mudik Lebaran 2022 di Terminal Pakupatan Mulai Meningkat, Puncaknya di Prediksi 26-28 April
-
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Ada 8 Kali Letusan dengan Ketinggian Abu Sampai 1.500 Meter
-
Gunung Anak Krakatau Erupsi 4 Kali pada 22 April 2022, Begini Kondisi Terbarunya Saat Ini
-
Jadwal Buka Puasa Serang Banten Jumat 22 April 2022
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Dilantik Jadi Sekda Banten, Deden Apriandhi Langsung Dihadapkan Tugas Berat: Satukan OPD
-
BPK Bongkar
-
Mahasiswa Nyambi Jadi Mucikari di Tangerang, Eksploitasi Gadis 17 Tahun
-
Eks Anggota DPRD Cilegon Dilaporkan ke Polda Banten, Diduga Serobot Lahan PT Pancapuri
-
Pondok Maharta Tangsel Terendam Banjir 1,4 Meter, 400 KK Terdampak