SuaraBanten.id - Ustaz Felix Siauw beru-baru ini ikut mengomentari soal pengeroyokan Ade Armando oleh massa aksi Demo 11 April 2022 lalu. Menurutnya, Ade Armando dikeroyok bukan hanya masalah kekerasan saja namun masalah ketidakadilan.
Kata Ustaz Felix Siauw, Ade Armando sering menyakiti hati umat Islam, sok tahu dan tukang cari masalah serta kebal hukum. Ia pun lantas membandingkan kasus pengeroyokan Ade Armando dengan kasus Novel Baswedan beberapa tahun lalu.
Menurutnya, ada perlakuan tidak adil dari pihak penguasa kepada keduanya. Kata dia, penganiayaan Ade Armando seolah mendapat perlakuan khusus dari penguasa.
Namun, beda halnya perlakuan kasus penyiraman air keras sampai membuat lumpuh penglihatan Novel Baswedan, seolah penguasa bungkam.
“Mengabdi ke negara, bertaruh nyawa dan keluarga untuk memerangi koruptor dan maling uang negara. Disiram air keras, cacat permanen seumur hidup. Tidak dianggap masalah serius,” ujarnya melalui akun Instagram pribadinya @felix siauw dikutip dari Terkini.id (Jaringan Suara.com).
Felix pun kembali mempertegas perbedaan perlakuan ketika korban penganiayaan itu merupakan pembela Presiden Jokowi seperti Ade Armando.
Seakan menjadi anak emas, Ade Armando sampai mendapat dukungan dari elite politik, tokoh publik, pejabat hingga masyarakat luas.
Padahal, Ade Armando itu tidak lebih adalah seorang yang suka membuat kegaduhan dan memecah belah bangsa.
“Tukang cari masalah, sok tau, pandir dan besar mulut, banyak suara, buat gaduh, menyakiti orang, tapi kebal hukum tanpa proses,” ujar Ustadz Felix Siauw.
Tak hanya itu, Felix menegaskan perbincangan ini bukan soal suatu penganiayaan semata, melainkan ketidakadilan yang dipertontonkan oleh penguasa.
Baca Juga: Profil Kaharuddin, Koordinator BEM SI Jadi Sorotan saat Bicara soal Orba di TV
“Ini bukan masalah kekerasan, tapi ketidakadilan,” tegasnya.
Seperti diketahui, mantan Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sempat menjalani operasi mata.
Hal itu buntut penyerangan menggunakan air keras ke mata Novel Baswedan pada 11 April 2017 lalu. Akibatnya Novel Baswedan alami kerusakan pada kedua matanya.
Sementara itu, proses penanganannya berhenti hanya pada dua pelaku penyiraman dan belum terungkap siapa dalang di balik kejahatan itu.
Tag
Berita Terkait
-
Dikomandoi Ade Armando, Relawan Jokowi Ancam Propamkan Polda Metro Soal Kasus Roy Suryo
-
Dipimpin Duo Ade! Relawan Jokowi 'Geruduk' Bareskrim Minta Polda Tuntaskan Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Felix Siauw Soroti Pencegatan Kapal Kemanusiaan untuk Gaza: Bukti Hukum Internasional Diabaikan
-
Viral! Video Orientasi Mengerikan di Bitung: Siswa Dilucuti, Dipukuli, Lalu Diancam
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Raih Penghargaan Indeks Tempo-IDN Financials 52, BRI Optimistis BRI Tumbuh Berkelanjutan
-
Tehyan, Simbol Akulturasi Tionghoa Benteng Diusulkan Jadi Warisan Budaya Nasional
-
4 Perusahaan Terkontaminasi Cesium-137, Apa Solusi Pemerintah?
-
Pembangunan PSEL Tangsel, Pengamat: Masyarakat Harus Sabar, Hasilnya untuk Masa Depan
-
Pesan Mengerikan 'Bawa Bom' dan Uang Tebusan di Balik Teror Sekolah Internasional Tangerang