Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 20 Maret 2022 | 07:43 WIB
Habib Bahar bin Smith (tengah). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]

SuaraBanten.id - Habib Bahar bin Smith menyinggung habib dan ulama penjilat pemerintah baru-baru beredar di media sosial. Dalam video tersebut, Habib Bahar menyebut mereka kera-kera bersorban.

Menurutnya, habib dan ulama diperbolehkan mendekati pemerintah namun untuk memberi nasihat kepada mereka. Namun, kata Bahar Bin Smith, beda halnya jika mereka yang mendekati pejabat untuk mencari harta, mereka adalah kera-kera bersorban.

Habib Bahar menjabarkan hal tersebut dalam salah satu ceramah lawasnya. Ia secara lantang mengingatkan para tokoh agama agar tidak menjadi penjilat para pejabat seperti dalam video yang diunggah chanel Youtube Teuku Safan, Sabtu (19/3/2022).

“Ulama dekat dengan pejabat tidak apa-apa, gak apa-apa, tapi untuk menasihati mereka!,” ujarnya Habib Bahar bin Smith.

Baca Juga: Habib Bahar Sebut Ulama Penjilat Kera-kera Bersorban, Singgung Kedekatan dengan Pejabat

“Untuk memberikan petunjuk kepada mereka, jelaskan mereka, jelaskan yang hak itu apa yang batil itu apa,” ungkapnya.

“Bukan dekat sama pejabat untuk cari dunia, untuk jualan agama, itu namanya kera-kera bersorban!,” tegas pria yang kerap disapa Habib Bule ini

“Kalau ada ulama kaya gitu panggil mereka, hey kiyai monyet!,” ujarnya.

“Hey guru monyet! ada habib begitu, hey habib monyet!,” ujar Habib Bahar.

Habib Bahar bin Smith menambahkan, habib dan ulama boleh mendekati pejabat untuk memberikan nasihat, bahkan ia menceritakan pernah ada habib yang mencium kaki sultan untuk kemaslahatan umat.

Baca Juga: Pendeta Saifudin Koar-koar Minta Menag Yaqut Hapus 300 Ayat Alquran, Jubir Habib Rizieq: Jangan Ditularkan ke Yang lain

“Deket pejabat gak apa-apa, bahkan dalam sejarah diceritakan oleh Habib Ahmad, bahwasanya Habib Abdullah Al-Idrus beliau pernah mencium kakinya sultan untuk maslahat umat,” pungkasnya.

Load More