SuaraBanten.id - Meskipun harganya sudah dilepas ke mekanisme pasar, namun minyak goreng dalam kemasan masih sulit ditemukan di Pasar Tradisional Kranggot, Kota Cilegon. Sementara, minyak goreng curah yang tersedia di tingkat pedagang eceran masih di atas harga eceran tertinggi (HET).
Berdasarkan penelusuran Suara.com di Pasar Tradisional Kranggot, Kota Cilegon. Tidak sedikit toko sembako yang kehabisan stok minyak goreng kemasan di lapaknya.
Bahkan, itu kosong sejak dua minggu terakhir. Hal itu terjadi karena tidak ada kiriman sama sekali dari agen. Padahal, harganya saat ini sudah mencapai Rp 24.500 perliter.
"Wah, udah engga jual mas, minyak goreng kemasan udah dari dua minggu lebih engga jual, kosong," kata Hasan (39) salah satu pedagang sembako di Pasar Tradisional Kranggot, Kota Cilegon, Jumat (18/3/2022).
Baca Juga: Pedagang Kecil di Kota Malang Kian Merana Diterpa Harga Minyak Goreng
Sehingga, kata Dia, stok yang tersedia saat ini di lapaknya hanya minyak goreng curah. Namun, Ia menjualnya dengan harga di atas HET yang ditentukan Kementerian Perdagangan seharga Rp 14 ribu perliter.
Ia menyampaikan, harga dari agen masih Rp 15.500 perliter, sehingga dirinya menjualnya minyak curah dengan harga Rp 16.000 hingga Rp 17.000 perliter.
"Jarang ada yang nyari sekarang kalo minyak kemasan, paling carinya minyak curah, kan selisihnya lumayan tuh," terangnya.
Senada, Ningsih (46) seorang pedagang sembako juga mengaku sulit mendapatkan stok minyak goreng dalam kemasan. Ia mengaku baru akan mendapatkan kiriman dari agen pekan depan.
"Ini paling tinggal beberapa kemasan, ini juga stok lama," ungkapnya.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Diserahkan Pada Mekanisme Pasar, Fraksi PKS: Pemerintah Telah Menyerah ke Mafia
Kondisi serupa terjadi di beberapa toko kelontong yang berada di Jalan Ki Wasyid, Jombang, Kota Cilegon. Salah seorang pedagang, Rahman (38) mengaku baru hari ini Ia mempunyai stok minyak goreng curah.
"Ini juga baru dapet hari ini, minyak curah dari agen. Seminggu kemarin mah engga ada stok katanya," jelas Rahman.
Rahman mengaku tidak mendapatkan pasokan minyak goreng kemasan dua minggu hari terakhir. Sehingga, kata Dia, stok di lapaknya terjadi kekosongan.
"Padahal infonya harga minyak goreng kemasan udah naik jadi Rp 24 ribu perliter, tapi saya kontek agen katanya masih kosong," tuturnya.
"Kebanyakan pembeli mintanya curah semua, karena kan lumayan agak murah harganya, fungsinya mah sama," ucapnya seraya tertawa.
Sulitnya mendapatkan minyak goreng kemasan di Pasar Tradisional Kranggot, Kota Cilegon dikeluhkan para pembeli.
Salah satunya Iswati (52), seorang pedagang uduk dan gorengan yang berjualan di pertigaan Jombang, Kota Cilegon. Selain sulit didapat, kata Dia, harganya pun mencekik.
"Paling belinya minyak curah aja, kalo kemasan mahal, abis di minyak nanti, apalagi saya jualan gorengan," terangnya.
Ia juga berharap, agar pemerintah dapat menstabilkan harga minyak goreng dalam kemasan sebelum memasuki bulan puasa. Jika tidak, lanjut Iswati, warungnya bisa bangkrut.
"Iya kalo bisa mah pemerintah turunin harga lagi, biar stabil. Kalo harganya sampe Rp 50 ribuan mah atuh bisa bangkrut saya, bisa berenti jualan," ungkapnya.
"Sedih lah, sekarang harganya Rp 24-25 ribu perliter. Apalagi di supermaket, diatas Rp 50 ribu semua," ujarnya.
Senada, Rini (38) pembeli asal Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon mengaku terpaksa beralih ke minyak curah karena minyak goreng dalam kemasan tidak mampu untuk dibeli.
"Iya, kemarin sempet mau beli di Indomaret, dipasar atau di warung kan udah susah, itu harganya ada yang sampe Rp 70 ribu 2 liternya, mending gausah masak sekalian kata saya," cetusnya.
Namun, karena dengan kondisi yang seperti itu, akhirnya Ia terpaksa membeli minyak curah yang menurutnya masih di harga normal.
"Akhirnya paling beli curah dipasar atau warung, untuk kebutuhan keluarga aja, goreng gorengan buat anak," tutupnya.
Kontributor : Firasat Nikmatullah
Berita Terkait
-
Kampanye Akbar Pilkada Cilegon 2024, Robinsar-Fajar Sebut 'Masyarakat Butuh Kerja Nyata'
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Bahaya Menyimpan Minyak Goreng Dekat Kompor, Berisiko Bagi Kesehatan!
-
Robinsar-Fajar Tawarkan Aplikasi 'Super Apps Cilegon' untuk Permudah Pelayanan Masyarakat
-
Mantan Pendukung Petahana Deklarasi Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab