SuaraBanten.id - Ekonom senior, Rizal Ramli memutuskan untuk undur diri atau pamit dari media sosial (Medsos) platform Twitter. Hal itu disinyalir karena ada pihak yang merasa "Gerah" dengan dirinya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu menyampaikan keputusan tersebut melalui akun twitter pribadinya, Selasa (8/3/2022) lalu.
"Mohon maaf,, RR berhenti sementara untuk retweet karena sono sudah uring-uringan," kata Rizal Ramli dalam twitnya.
Saat dikonfirmasi, Rizal Ramli mengaku tidak undur diri atau akan meninggalkan twiter melainkan hanya untuk isirahat sejenak.
Pasalnya, kata Dia, guna memberikan kesempatan pada Pemerintahan Presiden Jokowi agar dapat bekerja dengan benar.
"Disononya udah gerah, keganggu lah, kalo main bola mah mereka udah kalah, kita kasih jeda dulu dah, istirahat dulu abis ini kita main bola lagi," kata Rizal Ramli kepada Suara.com, Sabtu (12/3/2022).
Secara analogi tadi, dikatakan Rizal, dirinya yakin tetap akan memenangkan pertandingan sepak bola tersebut. Karena itu, Ia sedikit memberikan jeda waktu untuk beristirahat pada Pemerintahan Presiden Jokowi.
"Jadi kita engga masalah untuk jeda dulu dah, abis itu main lagi. Situ pasti kalah, karena engga bekerja buat rakyat, tidak bekerja buat keadilan," tegasnya.
Selain pada Pemerintahan Presiden Jokowi, dikatakan Rizal, rupanya cuitan melalui twiternya itu juga ditujukan pada tokoh-tokoh politik yang sudah keterlaluan.
"Termasuk untuk tokoh tokoh yang kebangetan, misalnya tokoh yang ngadu domba islam," tuturnya.
Bahkan, secara pribadi sebelumnya Rizal telah mengizinkan pada media online agar dapat mengutip setiap ulasannya ditwitter guna produk jurnalistik.
"Jadi, kalo saya ngetwit itu bisa langsung jadi berita, malah biasanya rata rata 30 media mainstrem yang kutip setiap harinya," tuturnya.
Lanjut Rizal, akun twitternya bisa menjadi center bagi media online.
"Boleh kutip asal engga dibelokin, harus apa adanya. Jadi yang ngikutin twiter saya pasti beritanya berkembang karena biasanya dalam cuitan itu ada faktanya, ada analisa dan logika serta solusinya jadi memenuhi kriteria pers," jelasnya.
"Kalo berita kan mesti ada faktanya ada analisa dan solusi, satu paket. Tapi saya memang mimilih buat jeda dulu, mereka udah panik udah cape, yang kita jeda dulu. Biar nanti mainnya bener tapi saya yakin mereka kalah," tutupnya.
Kontributor : Firasat Nikmatullah
Berita Terkait
-
Nge-Vlog Bareng Iriana, Jokowi Hari Ini OTW ke Jakarta buat Nengok Cucu: Bismillah
-
Donald Trump Menang Pilpres Lagi, Pimpinan Komisi I DPR Harap Hubungan RI-AS Dilanjutkan
-
Elon Musk Dituding Sebarkan Informasi Menyesatkan Terkait Pemilu AS di X
-
Ridwan Kamil Minta Izin Aktif Kembali di X, Netizen: Di-Pin Nggak?
-
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Peran Tom Lembong Selama Membantu Pemerintahan Jokowi
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024
-
Oknum Polisi Ditpolairud Polda Banten Diduga Aniaya Wanita Hingga Tewas Karena Mabuk