SuaraBanten.id - Ketua DPD Partai Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya menilai bahwa wacana penundaan Pemilu 2024 melanggar konstitusi. Mereka yang membuat peraturan mereka yang melanggar aturan.
"Logikanya begini, konstitusinya Dia yang buat Dia juga yang melanggar," tegas Iti Oktavia Jayabaya usai melakukan roadshow politik di salah satu hotel yang ada di Kota Cilegon, Sabtu (12/3/2022).
Menurutnya, pemilu 2024 tetap harus dilaksanakan tidak boleh ada penundaan. Meskipun, lanjut Bupati Lebak itu, saat ini kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Jangan menjadikan alasan pandemi untuk menunda pemilu, tetap harus kita lakukan karena tidak boleh ada kekosongan, begitu juga dengan pilpres," tegasnya.
Meski negara dalam keadaan kesulitan, mulai dari penganggran dan sebagainya. Lanjut Iti, negara harus tetap bisa mengevaluasi dan memprioraitaskan kepentingan masyarakat.
"Artinya kita tetap harus memilih meskipun negara sedang kesulitan, ini demi kepentingan rakyat," tegasnya.
"Kalo kami jelas menolak penundaan pemilh karena ini melanggar konstitusi, jadi kita sebagai bangsa yang taat kepada hukum dan konstitusi harus menjalani konstitusi itu," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bahwa penundaan pemilu 2024 sah dilakukan jika sesuai prosedur.
Selain menegaskan penundaan pemilu adalah sah, Luhut juga menyampaikan ide perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi bukan berasal dari Jokowi. Pasalnya, menurut Luhut Panjaitan, Presiden Jokowi selama ini tidak pernah berniat memperpanjang masa jabatan.
Baca Juga: Irwan Resmi Dilantik Sebagai Ketua DPD Partai Demokrat, Optimis Menangkan Pemilu di 2024
Luhut mengklaim, ada berbagai aspirasi datang dari rakyat tidak sedikit yang menginginkan Jokowi untuk menjabat kembali. Hal itu menurutnya merupakan bagian dari demokrasi.
Kontributor : Firasat Nikmatullah
Tag
Berita Terkait
-
Irwan Resmi Dilantik Sebagai Ketua DPD Partai Demokrat, Optimis Menangkan Pemilu di 2024
-
Jokowi Berkemah di IKN Senin Depan, Gubernur se-Indonesia Diperintahkan Bawa Air dan Tanah
-
VIRAL! Helikopter Sampai Kendaraan Darat Pejabat Banyak Lalu Lalang ke IKN Nusantara, Warganet: Segitunya Pang
-
Luhut Klaim Dari Big Data Banyak Rakyat yang Ingin Pemilu Ditunda, Demokrat: Keinginan yang Tidak Boleh Diikuti
-
Presiden Jokowi Dijadwalkan Bakal Tonton MotoGP Mandalika
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Bahaya Radiasi di Serang: Ratusan Drum Limbah Radioaktif Siap Dipindahkan!
-
Sidang Perdana Kasus Pagar Laut Tangerang: 4 Terdakwa 'Main' Sertifikat Tanah dengan Uang Pelicin
-
Kawasan Industri Modern Cikande Ditetapkan Kejadian Khusus Radiasi Radionuklida Cs-137
-
Asyik! Kepsek Pandeglang Karaokean Pakai Smart TV Bantuan Prabowo, Disdikpora: Sudah Ditegur Keras
-
Warga Lebak Demo Usai Jalan Desa Rusak Imbas Pembangunan Tol Serpan, Begini Penjelasan Pihak WIKA