SuaraBanten.id - Video Buya Fikri yang memperlihatkan dirinya salah gerakan salat belakangan viral di media sosial. Atas video viral yang beredar Buya Fikri mengakui dirinya salah dan memohon maaf.
Diketahui, video Buya Fikri salah gerakan salat diambil saat salat berjamaah pada Aksi Bela Islam yang menuntut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut mundur dari jabatan menteri agama.
Tuntutan tersebut dilayangkan ke Kantor Kementerian Agama merespon pernyataan Gus Yaqut yang dianggap menyamakan adzan dengan gonggongan anjing.
Dalam video yang beredar di media sosial, Buya Fikri tampak salat di atas mobil komando. Ia terlihat melakukan ruku dua kali.
Dalam kesempatan itu, Buya Fikri meminta maaf kepada seluruh umat lantaran telah salah melakukan gerakan salat. Dalam klarifikasinya, Buya Fikri menceritakan awal mula dirinya salat jamah di tengah aksi bela adzan yang digelar PA 212.
Kata Buya Fikri, ia diamanahkan mengkoordinir aksi atau yang biasa disebut sebagai koordinator lapangan.
“Karena tugas itulah, ketika tiba waktunya Shalat Ashar berjamaah, saya tidak meninggalkan mobil komando, karena komando harus tetap di saya, untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan saat shalat tengah berlangsung. Mengingat saya adalah penanggung jawab kegiatan,” ujar Buya Fikri.
Menurut Buya Fikri, lantaran salat di atas mobil komando ia mengaku kesulitan mendengar suara imam, yang kemudian berujung pada kesalahan pada salatnya.
“Saya mencoba memperbaiki kesalahan itu, sehingga tampak saya melakukan ruku dua kali. Namun pada akhirnya saya membatalkan sholat saya karena meyakini shalat tadi tidak sempurna dan memang memenuhi syarat untuk dibatalkan. Saya kemudian melakukan shalat ulang di masjid, usai aksi,” tuturnya.
Buya Fikri berharap klarifikasi yang ia buat dapat meluruskan sekaligus mengakhiri silang pendapat sejumlah pihak.
Lebih lanjut, Buya Fikri memohon ampun kepada Allah SWT atas kesalahannya. Buya Fikri juga meminta maaf kepada umat karena telah salah melakukan gerakan shalat tersebut.
“Kepada Allah saya mohon ampunan, kepada umat saya mohon maaf, karena menimbulkan perdebatan. Walau pada dasarnya, shalat adalah hubungan pribadi muslim kepada Allah, tidak untuk divideokan dan kemudian disebar sehingga menjadi perdebatan,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Sengkarut Haji Era Yaqut: Tak Cuma Kuota, Katering hingga Akomodasi Jemaah Diduga Jadi Bancakan
-
Gema Adzan Sang Ayah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ikhlas Melepas Anaknya Syahid
-
Skandal Haji Rp1 Triliun: KPK Panggil Kakanwil Kemenag Jateng, Jejak Eks Menag Yaqut Terendus?
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
Terkini
-
Menko AHY Resmikan Kapal Ro-Ro di KBS, Layani Penyebrangan Cilegon-Lampung
-
Kendalikan KLB Campak, Cakupan ORI Kota Cilegon Lampaui Target Nasional
-
ASRA 2025 Anugerahkan Tiga Penghargaan untuk Laporan Keberlanjutan BRI
-
BRI Dorong Daur Ulang Lewat Program Yok Kita Gas di KOPLING 2025
-
Truk Tambang Penyebab Macet Parah di Banten Akan Dihadang Aparat!