Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 06 Maret 2022 | 09:26 WIB
Warga Desa Citereup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten antre air bersih bantuan JHL Group, Minggu (6/3/2022). [IST]

SuaraBanten.id - Sejumlah warga korban banjir Desa Citereup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten antre untuk mendapatkan bantuan air bersih dari swasta, Minggu (6/3/2022).

Tak hanya air bersih, JHL Group juga memberikan bantuan sembako bagi warga terdampak banjir. Kebetulan, lokasinya tak jauh dari pembangunan perkebunan vanili yang tengah dikelola perusahaan tersebut.

Menembus lumpur dan tanah basah sisa-sisa banjir, Tim JHL Group memberikan air bersih dan ratusan paket sembako bagi warga sekitar.

Penyaluran bantuan air bersih di Desa Citereup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (6/3/2022) pagi.

Sebanyak dua truk bantuan air bersih pun disiagakan oleh JHL Group. Dengan membawa galon kosong, warga berbondong-bondong antre menerima bantuan air lantaran masih kotornya air di rumah mereka.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 5 Maret 2022 Pandeglang-Lebak Banten

penyaluran bantuan itu turut dihadiri Camat Panimbang Kosasih, Lurah Citereup Oman Suherman, Kapolsek Panimbang AKP Sugiar Ali Munandar dan perwakilan Koramil Panimbang.

Vice Presiden (VP) Marketing & Sales JHL Group Khairunnisa Humairoh menuturkan, ada 16 ribu liter air bersih dan 100 sembako yang dibagikan untuk warga sekitar. Termasuk alat-alat kebersihan seperti karbol dan alat pembersih.

"Ada 100 keluarga yang terdampak kami berikan bantuan. Pembagian merata di sekitar proyek dengan dibantu unsur pemerintah kota dan warga setempat," kata Khairunnisa di Desa Cieterup Panimbang, Pandeglang.

Ia melanjutkan, JHL Group juga melakukan mitigasi bencana soal dampak banjir dan ancaman gangguan alam lainnya. Salah satunya rencana melakukan pelatihan kepada warga sekitar soal mengantisipasi bencana.

"Jadi warga teredukasi dan tau bagaimana cara mengantisipasi terjadinya bencana alam," jelas dia.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Sumur Pandeglang, Tidak Berpotensi Tsunami!

Termasuk bantuan pendidikan kepada anak-anak di kawasan tersebut.

"Kami juga melakukan bantuan jembatan agar warga juga bisa beraktifitas," kata Khairunnisa.

Ia juga memastikan, JHL Group hadir dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan perekonomian warga setempat.

"Sebelum schedule proyek masuk, kami bantu warga apa yang bisa diberikan agar perekonomian bisa tumbuh," harap dia.

Sementara itu, Camat Panimbang Kosasih mengapresiasi adanya bantuan dari JHL Group untuk warga sekitar ini.

"Kami sebagai Muspida sangat terbantu sekali. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," jelas Kosasih yang mengenakan kemeja hijau ini.

Menurut dia, warga membutuhkan makanan siap saji karena kesulitan masak akibat terendam lumpur. 

"Dengan adanya bantuan dari JHL ini meringankan warga dan membantu kami," kata Kosasih.

Ia menuturkan, ada 400 warga yang menjadi korban dari banjir. Namun, mereka kini sudah bisa beraktifitas normal lantaran banjir sudah surut.

Namun, ia tak menampik banjir di kawasan yang tak jauh dari bibir pantai itu sudah berlangsung setiap hari.

"Cuman yang kemarin itu tinggi karena ujannya gak berhenti ya. Sehingga air meluap sampai ada warga yang kebanjiran 2 meter," terang Kosasih.

Ia berharap, warga bisa melakukan mitigasi bencana dengan cepat dan mengapresiasi niat JHL Group untuk membantu menyiapkan bantuan tenda dan perahu karet.

"Sehingga kami bisa membantu warga yang terjebak banjir dengan cepat," jelas dia.

Salah satu warga yang mendapat bantuan, Atika (35) mengatakan, bantuan yang diberikan mengurangi beban warga sekitar pasca banjir. Terlebih bantuan air bersih yang saat ini sangat dibutuhkan warga.

Lebih lanjut, Atika juga mengomentari pembangunan perkebunan vanili JHL Group bagi warga sekitar.

"Iya perekonomian warga kami menjadi meningkat dengan adanya pembangunan perkebunan vanilli itu. Keluarga saya juga banyak yang mendapat pekerjaan," kata Atika yang sudah puluhan tahun tinggal di kawasan itu.

Sementara itu, warga lainnya, Sahid (22) pun merasakan hal yang sama, ia mengaku dagangannya laku lantaran banyak pekerja proyek yang membeli makanan di tempatnya.

"Proyek perkebunan vanilli itu bermanfaat sekali terutama dalam meningkatkan hidup keluarga kami dan warga sekitar," katanya dengan wajah berseri.

Load More