SuaraBanten.id - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy merasa geram melihat banyaknya bangunan yang berada di badan sungai menyebabkan penyempitan daerah aliran sungai (DAS) di Cibanten, Kota Serang.
Andika menilai penyempitan badan sungai di Cibanten menjadi penyebab utama terjadinya banjir di Kota Serang.
“Lihat itu, masa sampai ada bangunan yang menjorok, nyaris berada di badan sungai,” kata Andika, kepada wartawan, mengutip dari Bantenhits -jaringan Suara.com, Jumat 4 Maret 2022.
Andika yang didampingi Walikota Serang Syafrudin diajak melihat langsung penyempitan badan sungai di lokasi tersebut oleh Kepala BBWSC 3, I Ketut Jayada, setelah sebelumnya mereka juga meninjau Bendungan Sindangheula.
Menurut Andika, dalam waktu dekat ini perlu dilakukan upaya penertiban bangunan yang berada di DAS.
Andika meminta Pemkot Serang sebagai Pemda yang berwenang terkait Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di wilayah Kota Serang yang dilintasi Sungai Cibanten melakukan langkah-langkah penertiban.
Saat ini, kata Andika, Pemprov Banten sendiri tengah menunggu Detail Enginering Design (DED) kegiatan penataan badan sungai dan DAS Cibanten yang tengah dikerjakan BBWSC3.
“Memang kan sudah masuk dalam perencanaan dan penganggaran pihak BBWSC3 soal penataan Cibanten ini. Nanti tiba waktu pelaksanaan pengerjaannya kami dan Pemkot Serang yang akan mengawal terkait penertiban lahannya,” papar Andika.
Terkait penyempitan badan sungai sendiri, Andika mengakui hal itu bukan hanya disebabkan oleh berdirinya bangunan-bangunan di DAS.
Baca Juga: Bantuan Logistik Dikirim untuk Korban Banjir Indragiri Hulu dan Longsor Indragiri Hilir
Lebih dari itu perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan dengan membuang sampah ke sungai juga menjadi penyebab terjadinya penyempitan badan sungai.
“Jadi minta tolong kepada teman-teman pers juga untuk bisa ikut membantu mengedukasi masyarakat terkait dengan peduli lingkungan ini,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Bantuan Logistik Dikirim untuk Korban Banjir Indragiri Hulu dan Longsor Indragiri Hilir
-
Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Singkil Manado Berlangsung Lancar Meski Hujan
-
BPBD: Banjir Sampang dan Pamekasan Mulai Surut
-
Menyentuh Hati, Suami Dorong Motor Terjang Banjir Tanpa Turunkan Anak dan Istri: Perempuan Bersama Pria Tepat
-
Demi Bertemu Kembali dengan Ibu, Wanita ini Nekat Taruhkan Nyawa, Seberangi Jembatan Rusak di Atas Sungai Berbahaya
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Brutal di Jawilan: Liput Pabrik Limbah Bermasalah, Wartawan dan Staf KLHK Dikeroyok Preman
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!
-
Mengurai Benang Kusut Kawasan Kumuh Banten Selatan, Lebak Jadi Fokus Utama Andra Soni dan Dimyati
-
BRI Group Raih 3 Penghargaan Prestisius dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Investasi di Banten Peringkat 5 Nasional, Tembus Rp60,7 Triliun, Serap 110 Ribu Tenaga Kerja