SuaraBanten.id - Meskipun mundur dari Piala AFF U-23 2022 memang membuat timnas Indonesia U-23 gagal mempertahankan status sebagai juara, tapi ada beberapa keuntungan yang bisa dipetik. Keputusan Timnas Indonesia U-23 mundur dari kejuaraan Piala AFF U-23 2022 beberapa waktu lalu menghadirkan sejumlah keuntungan.
Sebelumnya, permintaan Shin Tae-yong untuk mundur dari Piala AFF U-23 2022 ini muncul karena ada sejumlah pemainnya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, ada pula beberapa pemain yang mengalami cedera saat mengikuti pemusatan latihan timnas U-23 jelang Piala AFF U-23 2022.
Beberapa keuntungan yang diperoleh Timnas Indonesia U-23 setelah mundur dari Piala AFF U-23 2022 antara lain, pemain fokus bersama klub di Liga 1. Penyelenggaraan kompetisi domestik, yakni Liga 1 2021-2022, menjadi salah satu aspek penting untuk melahirkan pemain timnas yang berkualitas.
Oleh karena itu, pemain-pemain muda yang batal tampil di Piala AFF U-23 2022 bisa kembali ke klubnya masing-masing untuk menyelesaikan gelaran Liga 1 2021-2022.
Baca Juga: Ratu Elizabeth Positif Covid-19, Berikut Gejalanya Yang Sering Dialami Lansia
Kompetisi yang berlangsung dengan jadwal padat dipastikan menuntut stok dan kerangka tim yang kuat. Sehingga, pemain-pemain muda ini bisa mendapat kesempatan banyak untuk tampil di level tertinggi.
Semakin banyak bermain, pemain muda ini akan mendapat banyak pengalaman untuk menambah jam terbangnya.
Keuntungan bagi pemain yang cedera, fokus pemulihan. Sebelum berangkat ke Piala AFF U-23 2022, ada sederet pemain timnas Indonesia U-23 yang mengalami cedera. Ini juga jadi alasan Shin Tae-yong membatalkan keberangkatan ke Kamboja.
Beberapa pemain yang dimaksud ialah Muhammad Iqbal, Gunansar Mandowen, dan Ramai Rumakiek. Mereka mengalami cedera ketika mengikuti TC timnas U-23. Karena batal berangkat ke Kamboja, pemain-pemain ini bisa fokus untuk memulihkan cederanya. Setelah sembuh, mereka bisa kembali tampil bersama klubnya masing-masing.
Sementara untuk pemain yang terjangkit Covid-19 sebelum bertolak ke Piala AFF U-23 2022, bisa fokus untuk memulihkan kondisinya. Sebab, ini menjadi kerugian besar bagi timnas Indonesia U-23 apabila tetap memaksakan berangkat ke Kamboja dengan kondisi pemain yang kurang ideal.
Baca Juga: Kronologi Giorgino Abraham Positif Covid-19, Drop di Lokasi Syuting Sampai Diinfus
Pasalnya, mereka membutuhkan waktu yang tak singkat untuk kembali ke performa terbaiknya setelah menepi dari lapangan karena menjalani karantina mandiri.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ramalan Guru Patrick Kluivert di Banten, Menantu Ustadz Jefri Al Buchori Bisa Cetak Gol Lawan China
-
Pelatih MU Colek Andalan STY Dipanggil Patrick Kluivert: Kenyataannya Mereka...
-
Mohon Doa Kondisi Ragnar Oratmangoen Masih Berjuang Melawan Virus, Kondisi Terakhir Begini
-
Statistik Reza Arya Pratama, Calon Kiper Pelapis Emil Audero Lawan China, Seberapa Hebat?
-
Here We Go! Shayne Pattynama Ada di Thailand, Dikabarkan Main di Thai League 1
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
Terkini
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI
-
Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal
-
Undang Ratusan Industri dan Ormas, Kapolres Cilegon Pastikan Tak ada Ampun Bagi Preman
-
Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang
-
Ancam Setop Proyek CAA, Ketua HNSI dan HIPMI Digilir Polda Banten