SuaraBanten.id - Pernyataan Ustaz Khalid Basalamah yang menyebut wayang perlu dimusnahkan mendapat komentar dari banyak pedas dari beberapa tokoh nasional.
Beberapa pihak yang menyentil pernyataan Ustaz Khalid Basalamah diantaranya Ketua Cyber Indonesia, Husin Alwi Shihab dan aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Guntur Romli.
Melalui cuitan Twitter Husin Alwi Shihab mengaku heran terkait pernyataan mengharamkan wayang. Ia bahkan meminta Ustadz Khalid Basalamah meninggalkan Indonesia apabila masih bersikukuh mengharamkan budaya lokal termasuk wayang.
“Yang bilang Wayang haram, haram hukumnya tinggal di Indonesia,” ungkapnya dikutip dari terkini.id--Jaringan Suara.com, Minggu (12/2/2022).
Baca Juga: Gus Miftah soal Doddy Sudrajat Hendak Pindahkan Makam Vanessa Angel: Haram! Bisa Memperlihatkan Aib
Husin Alwi Shihab juga mengaku heran belakangan marak penceramah yang mengharamkan budaya-budaya tanah air termasuk wayang.
“Dikit-dikit diharamkan, budaya yang ada di negeri ini juga mau diharamkan. Anak kapan itu kok berani banget main haram-haramkan budaya yang ada di NKRI,” katanya.
Husin Alwi Shihab juga tampak geram dan menyentil balik Ustadz Khalid Basalamah yang dianggapnya jauh dari nilai-nilai toleransi.
Senada dengan Husin Alwi Shihab, aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Guntur Romli menyebut hanya orang tidak waras yang berani mengharamkan budaya-budaya lokal Indonesia termasuk wayang.
“Hanya orang g**a yang haramkan wayang!” tegas Guntur Romli.
Diketahui, sebelumnya beredar video lawas Ustadz Khalid Basalamah yang tampak membahas hukum wayang dari sudut pandang Islam. Dalam video yang beredar tersebut, pada mulanya ada seorang jamaah yang bertanya kepada Ustadz Khalid Basalamah terkait pewayangan.
“Saya orang Jawa dan saya suka pewayangan. Jadi, apakah wayang dilarang? Bagaimana tobat profesi dalang?,” tanya jamaah tersebut.
Merespon pertanyaan tersebut, Ustadz Khalid Basalamah pun menjawab pertanyaan dengan menitikberatkan agar meminta Islam dijadikan tradisi dan budaya bukan malah sebaliknya.
“Tanpa mengurangi hormat terhadap tradisi dan budaya, kita harus tahu, bahwa kita Muslim dan dipandu agama. Harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya. Jangan budaya di-Islamkan, susah. Mengislamkan budaya ini repot, karena budaya banyak sekali,” jawab Ustadz Khalid Basalamah.
“Kalau memang ini (wayang) peninggalan nenek moyang kita, mungkin kita bisa kenang dulu oh ini tradisi orang dulu seperti ini,” kata dia.
“Tapi kan bukan berarti itu harus dilakukan sementara dalam Islam dilarang. Harusnya kita tinggalkan,” sambungnya.
“Ya taubat nasuha dan kalau dia punya (wayang) lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata dihilangkan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Viral 'Fatwa' Hukum Mendukung Real Madrid Halal, Barcelona Haram, Eks Gubernur di NTB Singgung Liverpool
-
Apakah Valentine Haram? Menelaah Perayaan dari Perspektif Agama dan Budaya
-
Mengintip Perayaan Cap Go Meh di Kawasan SCBD
-
Hadiri Pernikahan padahal Tidak Diundang, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
-
Ubedillah Badrun Dicopot dari Ketua Departemen Sosiologi UNJ, PDIP: Bukti Pembungkaman!
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam