SuaraBanten.id - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi menanggapi tanggapan Ustaz Adi Hidayat alias UAH soal pernyataan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Cak Nun soal Tuhan bukan orang Arab.
Menurut Eko Kuntadhi, pertanyaan UAH dalam menanggapi pernyataan Dudung dan Cak Nun merupakan salah. Kata dia, jika pertanyaannya salah tentu tidak ada juga awaban yang benar.
“Bikin pertanyaan aja salah. Kalau pertanyaannya salah, gak akan ada jawaban yang benar,” ujar Eko Kuntadhi melalui akun Twitternya @_ekokuntadhi, Rabu (9/2/2022).
Sebelumnya diberitakan, Ustaz Adi Hidayat atau UAH turut buka suara terkait hal tersebut. Dalam sebuah video, Ustaz Adi Hidayat mempertanyakan jika Tuhan bukan orang Arab, lantas orang mana?
Seperti diketahui, belakangan Jendral Dudung Abdurachman menjadi sorotan bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib karena dituduh menghina agama.
Menanggapi hal tersebut, Dudung memberi penjelasan jika pernyataannya merujuk yang pernah disampaikan oleh Intelektual sekaligus Budayawan Cak Nun soal Tuhan bukan orang Arab. Bahkan bukan termasuk orang.
Ternyata, pernyataan kontroversial yang menukil ceramah Cak Nun itu ternyata pernah diulas UAH. Menariknya, Ustaz Adi Hidayat rupanya membenarkan bahwa hingga saat ini memang belum ada orang Arab yang mengaku Tuhan.
Lalu Tuhan orang mana? Dalam kesempatan berbeda, Ustaz Adi Hidayat turut memberi perhatian mengenai pernyataan bahwa Tuhan bukan orang Arab.
Melalui unggahan kanal YouTube-nya, Ustaz Adi Hidayat menyatakan bahwa pernyataan Tuhan bukan orang Arab kurang tepat.
“Sekarang kita baca dengan nalar dulu. Ini bisa kita uji dengan pertanyaan. Jadi, menguji benarnya pernyataan salah satunya dalam ilmu logika dengan pertanyaan,” ungkapnya dikutip dari Terkini.id--Jaringan Suara.com, selasa (8/2/2022).
“Salah satu contohnya anda mengutip pernyataan Tuhan bukan orang Arab, lantas orang mana? Bisa terjawab gak?” tanya UAH.
“Kalau itu melahirkan kebingungan, maka pernyataan yang dibangun rapuh, karena sifat akal itu mengejar hingga bisa ditangkap dengan nalar dianggap sebagai kewajaran dan dengan kewajaran itu ditransformasikan kepada jalan pikiran kita dan membimbing ekspresi tubuh kita untuk bersikap,” ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Berita Terkait
-
Kabar Baik untuk Timnas Indonesia! Arab Saudi Diterpa Krisis, Pengamat: Bencana
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Lakukan Manuver Mengejutkan
-
Malam Panas di Jakarta: Saat Irak Angkat Trofi di Tengah Perang
-
Jay Idzes Kirim Sinyal Bahaya ke Arab Saudi dan Irak Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Siasat Arab Saudi Hindari Kebocoran Taktik Jelang Lawan Timnas Indonesia
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Bahaya Radiasi di Serang: Ratusan Drum Limbah Radioaktif Siap Dipindahkan!
-
Sidang Perdana Kasus Pagar Laut Tangerang: 4 Terdakwa 'Main' Sertifikat Tanah dengan Uang Pelicin
-
Kawasan Industri Modern Cikande Ditetapkan Kejadian Khusus Radiasi Radionuklida Cs-137
-
Asyik! Kepsek Pandeglang Karaokean Pakai Smart TV Bantuan Prabowo, Disdikpora: Sudah Ditegur Keras
-
Warga Lebak Demo Usai Jalan Desa Rusak Imbas Pembangunan Tol Serpan, Begini Penjelasan Pihak WIKA